Infografis
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, membenarkan bahwa baik pemeran perempuan maupun laki-laki telah sama-sama mengakui perbuatannya di hadapan penyidik.
"Pada pemeriksaan ini, ada beberapa poin penting. Barang bukti berupa video yang beredar telah dikonfirmasi, dan yang bersangkutan menyatakan bahwa benar itu dirinya. Pemeran laki-laki juga telah diperiksa dan mengaku sebagai pihak yang ada di video tersebut," jelas Kombes Pol Hendra Rochmawan kepada wartawan.
Kasus ini sendiri mulai bergulir setelah Lisa Mariana dilaporkan ke Polda Jabar oleh Asosiasi Advokat Indonesia atas dugaan keterlibatan dalam pembuatan dan peredaran konten pornografi yang meresahkan masyarakat.
"Sudah kita terima laporannya di Ditreskrimsus Polda Jabar. Kami juga sudah meminta keterangan dari beberapa saksi pelapor," ujar Hendra.
Dalam proses penyelidikan, polisi telah mengamankan barang bukti berupa tiga video berbeda, yang seluruhnya diduga kuat menampilkan sosok Lisa Mariana sebagai pemeran utamanya.
Dengan adanya pengakuan dari kedua belah pihak, penyidikan kini akan berlanjut untuk mendalami motif pembuatan video serta memburu pihak yang pertama kali menyebarkannya ke ranah publik.
Baik Lisa maupun pemeran pria kini berpotensi dijerat dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi serta Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman hukuman pidana penjara.
