Suara.com - Di balik hebohnya pengakuan Lisa Mariana, ada sisi gelap yang jarang tersentuh: model bisnis eksploitasi konten intim.
Fakta bahwa videonya beredar di sebuah situs luar negeri berbayar menandakan ini bukan sekadar kasus "iseng" atau "balas dendam". Ini adalah industri gelap.
Bagaimana Videonya Bisa Sampai ke Sana?
Fokus utama penyidik Ditreskrimsus Polda Jawa Barat kini mengarah pada satu hal krusial: melacak jejak digital video syur Lisa Mariana yang diduga dijual di situs luar negeri.
Pertanyaannya sederhana tapi mengerikan—bagaimana rekaman pribadi bisa bocor dan diperjualbelikan di platform komersial?
Di balik penyebaran video yang menghebohkan ini, ada sejumlah skenario gelap yang tengah diselidiki, mulai dari dugaan peretasan perangkat pribadi, pengkhianatan orang dalam, hingga kemungkinan keterlibatan disengaja meski kini dibantah keras.
Kuasa hukum Lisa menyebut kliennya telah dimanfaatkan oleh orang-orang terdekat, membuka kemungkinan bahwa video itu tidak hanya tersebar, tetapi juga diperdagangkan untuk keuntungan finansial.
Dan yang lebih mengkhawatirkan—video tersebut dijual lewat situs porno berbayar yang terkenal rapi dan sulit dilacak, membuat proses hukum jauh dari kata mudah.
Siapa yang Paling Diuntungkan?
Baca Juga: Siapa Sosok Pria di Balik Video Syur Lisa Mariana? Ini Fakta Terbarunya
Dalam rantai bisnis gelap ini, sang pemeran justru sering menjadi korban paling dirugikan, terutama jika video tersebut tersebar tanpa seizin mereka.
Sementara tubuh dan privasi mereka dipertontonkan ke jutaan mata, keuntungan justru mengalir ke dua pihak utama: si penyebar pertama—mereka yang pertama kali mendapatkan akses dan menjualnya ke platform, serta operator situs, yakni pemilik platform yang mengambil potongan terbesar dari setiap transaksi.
Kasus Lisa Mariana menjadi pengingat brutal bahwa di era digital, tubuh manusia bisa berubah menjadi komoditas, diperjualbelikan secara massal tanpa seizin pemiliknya. Ini bukan lagi sekadar skandal pribadi—ini adalah wajah nyata dari kejahatan siber terorganisir yang mengincar viralitas sebagai ladang uang.
Pernahkah kamu berpikir sejauh apa data pribadimu bisa dieksploitasi?
Apa langkah yang kamu lakukan untuk melindunginya? Share tips keamanan digitalmu!