Infografis
Suara.com - Penyanyi jebolan Indonesian Idol Musim kesepuluh, Awdella menceritakan pengalaman mengerikannya saat menumpangi sebuah taksi online.
Pemilik nama lengkap Alda Wiyekedella Arief Suyoso itu mengaku baru-baru ini menaiki taksi online yang menyetir secara ugal-ugalan di jalan.
Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Awdella menceritakan kronologi kejadian mengerikan yang dialaminya saat menaiki taksi online tersebut.
"Pengalaman ternakutin seumur hidup. Dibawa nyetir ugal-ugalan," tulis Awdella dikutip dari akun Instagram @awdella pada Jumat, 18 Juli 2025.
Selain dibawa ugal-ugalan, menurut Awdella, sopir taksi online tersebut justru disebut playing victim alias bertindak seolah menjadi korban.
"Dia turun dari mobil, nyamperin aku yang lagi lapor ke pos satpam, playing victim. Videoin aku bilang, 'saya diancam mentang-mentang dia anaknya polisi'," tulis Awdella.
"Padahal kronologinya saya bilang, 'pak, ini saya bakal laporin ke Golden Bird loh.' Lalu bapaknya bilang, 'ya laporin aja'," imbuh penyanyi 26 tahun ini.
Saat dibawa ugal-ugalan di jalan, pelantun lagu "Tertawan Hati" itu mengaku bahwa dirinya adalah anak anggota polisi. Namun alih-alih takut, sopir tersebut justru balik menantang.
"Sementara aku ketakutan, aku berusaha defense sambil telepon aku bilang, 'pak, ini bapak saya polisi, bisa kelacak loh ini, bapak itu malah jawab, 'memang kenapa kalau anaknya polisi? Sepupu saya juga pengacara'," ucap Awdella menirukan ucapan sopir tersebut.
Baca Juga: Kabar Pacaran Beda Agama dengan Keisya Levronka, Nyoman Paul Dipastikan Sudah Mualaf
Salah satu hal yang membuat Awdella panik adalah ketika ia mengetahui bahwa nama dan nomor sopir tersebut tidak sesuai dengan data yang ada.
"Dan yang fatal adalah, ternyata nama driver dan nomor driver tidak sesuai dengan yang ada di struk, pantesan dia enggak takut. Fatal banget," tuturnya.
Awdella mengaku bahwa sebenarnya ayahnya bukan anggota polisi. Dia sengaja mengaku-ngaku agar sopir tersebut tidak lagi membawa mobil secara ugal-ugalan.
"Btw papaku bukan polisi ya guys, takut misleading. I did that buat self defense pas panik, dan benar-benar setelah aku bilang begitu, baru dia mau respons aku setelah manggil dia berkali-kali," tulis Awdella.
Sopir tersebut beralasan tidak mendengar saat dipanggil karena tengah fokus menyetir, padahal menurut Awdella, sang sopir menyetir dengan tangan satu sementara tangan satunya lagi terlihat memegang ponsel.
"Pas akhirnya kesambung telepon sama papaku, dia alasannya enggak jawab karena lagi nyetir. Padahal aku sampai teriak, sampai nangis dibiarin loh," ujar Awdella.
