Keputusan Erika untuk akhirnya speak up, meski dengan risiko besar, menjadi sebuah perlawanan penting. Ia tidak hanya memperjuangkan dirinya dan sang anak, tetapi juga membuka mata publik tentang bagaimana relasi toksik dan penyalahgunaan kekuasaan (power abuse) bisa terjadi di balik gemerlap dunia hiburan.
Kisahnya menjadi pengingat pahit bahwa di balik senyum di depan kamera, banyak korban yang dipaksa diam oleh ancaman yang tak terlihat.