Suara.com - Dunia hiburan dikejutkan dengan pengakuan berani dari aktris sekaligus model Erika Carlina. Dalam perbincangan mendalam di Podcast Deddy Corbuzier, Erika tidak hanya mengonfirmasi kehamilannya, tetapi juga membeberkan alasan fundamental yang membuatnya mantap mempertahankan sang janin dan siap menyandang status baru sebagai seorang ibu.
Keputusannya bukanlah tanpa pertarungan batin, namun didasari oleh prinsip moral yang begitu kuat. Di tengah berbagai kemungkinan pilihan, Erika Carlina menolak tegas opsi untuk mengakhiri kehamilannya.
"Dosa saya sudah banyak, saya enggak mau membunuh," ujar Erika dengan lugas dan tanpa keraguan.
Pernyataan tersebut menjadi jangkar dari keseluruhan kisahnya, sebuah cerminan pertobatan personal dan keberanian mengambil tanggung jawab penuh atas kehidupan baru yang dipercayakan kepadanya, terlepas dari bagaimana kisah itu dimulai.
Transformasi Drastis Tinggalkan Dunia Malam
Menyongsong peran sebagai ibu, Erika Carlina secara sadar melakukan transformasi besar dalam hidupnya. Sosok yang lekat dengan citra pergaulan dan pesta, kini telah berbalik arah 180 derajat. Ia menyadari bahwa pengorbanan adalah bagian tak terpisahkan dari cinta seorang ibu.
"Selama 9 bulan ini, gaya hidupnya berubah drastis, tidak ada lagi pesta dan alkohol," akunya.
Perubahan ini bukan sekadar penyesuaian sementara, melainkan sebuah komitmen jangka panjang untuk memberikan lingkungan terbaik bagi putranya.
Deddy Corbuzier yang menyaksikan langsung perubahan ini pun mengapresiasi langkah besar yang diambil Erika, menegaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca Juga: Geger Erika Carlina Hamil, Ayahnya Sosok Pria yang Sempat Ingin Menikahinya? Jejak Digital Diburu
Siap Jadi Ibu Kuat karena Dunia Keras
![Artis dan selebgram Erika Carlina saat mengakui hamil di Podcast Deddy Corbuzier. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/19/85366-erika-carlina.jpg)
Kesadaran Erika tidak berhenti pada perubahan gaya hidup. Ia juga mempersiapkan mentalnya untuk menjadi garda terdepan bagi sang anak. Ia paham betul bahwa membesarkan anak di dunia yang penuh tantangan membutuhkan sosok ibu yang tangguh.
"Saya ingin menjadi ibu yang kuat karena dunia keras," ungkap Erika penuh determinasi.
Kalimat ini menunjukkan kedewasaan dan visinya ke depan, bahwa ia tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga siap secara mental dan emosional untuk melindungi dan membesarkan anaknya dengan sebaik-baiknya.
Meski awalnya sempat khawatir akan kariernya di industri film dan berniat menutupi kehamilannya, Erika akhirnya memilih jalan kejujuran. Dukungan dari orang terdekat menjadi pilar kekuatannya.
"Mami dan Papi kecewa tetapi tidak menunjukkannya dan selalu memberikan dukungan," katanya.