“Karena apapun perbuatannya, yang ia lakukan adalah salah dan tidak diajarkan di agama apapun,” imbuhnya.
Bravy menyebutkan bahwa Erika selama ini telah berusaha menutupi kehamilannya selama tujuh hingga delapan bulan terakhir.
“Yang udah Erika lakukan selama tujuh sampai delapan bulan belakang dia tuh tutupin, dia pakai baju longgar-longgar, dengan dia tidak mau keluar terlalu intens, tidak mau terlihat hamil, itu dia nutupin,” ujarnya.
Ia juga mengungkap alasan di balik keputusan Erika akhirnya buka suara soal kehamilannya. Menurutnya, Erika merasa terancam dan membutuhkan bantuan dari sosok yang ia percaya.
“Kenapa dia speak up akhirnya? dia membuka adalah berupa sebuah pengancaman di grup WhatsApp yang bukti-buktinya sudah kami pegang,” katanya.
Dalam kondisi itu, Erika pun akhirnya menghubungi Deddy Corbuzier untuk meminta bantuan.
“Dia meminta tolong kepada orang yang menurut dia bisa membantu, Om Ded, untuk membantu dia menangani kasus yang katanya ada omongan dan kita udah lihat chatnya itu adalah ancaman,” tandasnya.
Lebih lanjut, DJ Bravy mengungkap kondisi psikologis Erika sebelum memutuskan untuk bicara ke publik.
“Terakhir sebelum ke Om Ded, dia stres, mengalami mual-mual, dia juga flek. Dia tanya ke dokter orang hamil tuh enggak boleh stres, harus happy,” katanya.
Baca Juga: Ucapan DJ Panda Soal Istri Bekas Laki-Laki Lain Disorot Usai Pengakuan Kehamilan Erika Carlina
Menurut DJ Bravy, Erika tidak pernah menuntut pertanggungjawaban dari siapa pun terkait kehamilannya.
“Waktu bikin diem-diem, waktu udah kejadian koar-koar, terus minta tanggung jawab. No, Erika tidak pernah meminta pertanggungjawaban sama sekali ya, at all,” pungkasnya.
Kontributor : Rizka Utami