Namun, dia kembali aktif dengan berbagai proyek, termasuk Ozzfest (1996), festival musik heavy metal yang didirikan bersama istrinya, Sharon Osbourne.
Festival ini menjadi wadah penting bagi generasi baru musisi metal.
Reuni, Televisi, dan Pengakuan Dunia

Meski pernah keluar, Ozzy Osbourne beberapa kali bersatu kembali dengan Black Sabbath.
Reuni besar terjadi di akhir 1990-an, dan pada 2013, mereka merilis album baru berjudul 13, album studio pertama setelah 35 tahun.
Di luar panggung, Ozzy menjadi wajah baru bagi generasi muda lewat reality show The Osbournes (2002–2005), yang memperlihatkan kehidupannya bersama keluarga secara terbuka dan kocak.
Serial ini menambah lapisan ketenaran baru bagi Ozzy, menjadikannya ikon budaya pop lintas generasi.
Tak berhenti di sana, Ozzy tetap produktif dengan album-album terbaru seperti Ordinary Man (2020) dan Patient Number 9 (2022).
Album terakhir ini bahkan memenangkan dua Grammy Awards pada 2023, membuktikan bahwa kualitas musiknya tetap relevan di usia senja.
Baca Juga: Pensiun dari Panggung, Ozzy Osbourne Tampil Terakhir Kali Bareng Black Sabbath
Kesehatan Menurun dan Konser Terakhir

Sejak 2019, Ozzy Osbourne mulai menghadapi masalah kesehatan serius, termasuk diagnosis Parkinson dan cedera tulang belakang akibat jatuh.
Hal ini membuat sejumlah tur harus dibatalkan, termasuk No More Tours 2 yang rencananya digelar tahun 2023.
Namun, di tengah semua itu, dia tetap menampilkan penampilan panggung terakhir yang emosional pada 5 Juli 2025, di kota asalnya, Birmingham.
Konser tersebut menjadi perpisahan yang mengharukan bagi para penggemar, terutama setelah dia dilantik sebagai artis solo di Rock & Roll Hall of Fame pada 2024.
Ini melengkapi pencapaian sebelumnya bersama Black Sabbath pada 2006.