Suara.com - Sinopsis Film Horor Jawa Kental Nuansa Mistis dan Mencekam: Narik Sukmo
Ayu (Adhisty Zara), seorang mahasiswi fotografi yang logis dan modern, terpaksa pulang ke kampung halamannya yang terpencil, Desa Wangen, setelah menerima kabar kematian ayahnya yang mendadak dan janggal.
Menurut warga, ayahnya ditemukan "tertidur tapi tak bernyawa"—tubuhnya utuh tanpa bekas luka, namun tatapan matanya kosong seolah jiwanya telah direnggut paksa.
Bagi Ayu, penjelasan mistis dari para tetangga hanyalah takhayul usang. Ia yakin ada penjelasan rasional di balik kematian ayahnya.
Namun, Desa Wangen yang ia tinggalkan bertahun-tahun lalu kini terasa berbeda.
Udara terasa berat, senyum ramah warga menyembunyikan ketakutan yang mendalam, dan setiap malam Jumat Kliwon, desa seolah mati suri.
Tidak ada yang berani keluar rumah setelah magrib.
Keanehan mulai menyentuh Ayu secara langsung. Ia dihantui oleh mimpi buruk di mana sesosok bayangan tanpa wajah mencoba menarik sesuatu dari dalam dadanya, meninggalkan rasa sakit dan dingin yang menusuk bahkan setelah ia terbangun.
Suara bisikan dalam bahasa Jawa kuno menggema dari dinding-dinding kayu rumah peninggalan ayahnya.
Baca Juga: Predator Badlands Reboot Total, Yautja Jadi Protagonis? Ini yang Perlu Kamu Tahu
Rasa penasarannya membawa Ayu untuk bertemu dengan Pak Sastro (Lukman Sardi), sesepuh desa yang misterius dan satu-satunya orang yang berani berbicara tentang kutukan yang melanda desa.
Pak Sastro menjelaskan tentang "Narik Sukmo," sebuah ilmu hitam kuno yang memungkinkan pelakunya mencuri jiwa manusia untuk memperpanjang hidup atau menyempurnakan kekuatannya.
Korban tidak mati secara fisik, melainkan menjadi raga kosong, sementara sukma mereka terperangkap dalam siksaan abadi.
Teror semakin nyata ketika satu per satu warga ditemukan dalam kondisi yang sama seperti ayah Ayu. Mereka menjadi "mayat hidup" yang hanya bisa menatap kosong.
Ayu menemukan buku harian tua milik ayahnya yang berisi catatan-catatan mengerikan.
Ternyata, ayahnya sedang menyelidiki dalang di balik ritual Narik Sukmo ini, dan ia sudah sangat dekat untuk mengungkap identitasnya sebelum sukmanya ditarik.