Kritikus Roger Ebert mencatat bahwa meskipun film ini lebih licin, lebih poles, dan dengan akting yang lebih baik, film ini "berhasil dan memberikan apa yang Anda harapkan saat Anda membeli tiket."
Jack Snyder membuktikan kehebatannya dalam membangun visual yang memukau. Adegan pembuka diakui sebagai salah satu yang terbaik, menunjukkan kolapsnya masyarakat dari sudut pandang Ana dengan begitu mencekam.
Ditambah lagi, montase judul pembuka yang ikonik dengan iringan lagu "The Man Comes Around" dari Johnny Cash secara efektif mengatur nada suram film ini.
Sinematografi karya Matthew F. Leonetti menghadirkan gambar yang hangat dengan spektrum keemasan, memberikan film ini nuansa yang "ramping, tapi kabur, memberikan film ini suasana yang hampir seperti mimpi."
Para pemeran menampilkan performa yang solid dan meyakinkan. Sarah Polley dipuji karena perannya sebagai Ana yang kuat dan manusiawi, seorang pahlawan wanita yang jauh dari stereotip.
Ving Rhames memberikan otoritas yang tenang pada karakternya, sementara Michael Kelly berhasil menampilkan busur karakter C.J. yang penebusannya menjadi salah satu poin plot menarik.
Interaksi antar karakter, seperti persahabatan jarak jauh antara Kenneth dan Andy (pemilik toko senjata di seberang jalan), memberikan sentuhan kemanusiaan di tengah horor yang tak henti-hentinya.
Sub-plot yang paling mengerikan dan menyentuh adalah kisah Andre dan Luda yang tengah menanti kelahiran bayi mereka.
Adegan yang melibatkan kelahiran bayi zombie menjadi salah satu momen paling tak terlupakan dan menegaskan betapa tanpa harapannya dunia baru ini.
Baca Juga: 4 Drama Korea yang Alurnya Mirip-mirip dengan Film Sore: Istri dari Masa Depan
Film ini tidak segan-segan menampilkan adegan gore dan kekerasan yang brutal, dengan penggunaan gergaji mesin hingga ledakan tabung propana yang menjadi sajian aksi yang memuaskan.
Meskipun beberapa kritikus merasa film ini kehilangan komentar sosial satir tentang konsumerisme yang menjadi inti dari film asli Romero, banyak yang setuju bahwa remake ini berhasil dengan caranya sendiri.
Film ini lebih fokus pada horor aksi yang murni dan pengembangan karakter yang bisa membuat penonton berinvestasi secara emosional.
Sebuah ulasan menyebutnya sebagai "menjadi sorotan dan pokok film zombi." Hingga kini, Dawn of the Dead dianggap oleh banyak orang sebagai film terbaik Zack Snyder dan salah satu remake horor paling berhasil yang pernah dibuat.