Suara.com - Bola panas yang dilempar oleh Erika Carlina soal pengakuan kehamilannya di luar nikah, kini mendarat telak pada Giovanni Surya Saputra alias DJ Panda.
Namanya terseret menjadi pusat badai setelah publik menduga dirinya adalah ayah dari anak yang dikandung Erika Carlina, membuatnya seketika dicap sebagai cowok red flag oleh ribuan warganet.
Namun, serangan kini tak hanya datang dari warganet. Satu per satu orang dari masa lalu DJ Panda mulai angkat bicara, membuka masa lalunya sebelum terkenal sebagai seorang DJ.
Babak baru drama ini dimulai saat seorang rekan lama membongkar habis aib masa lalunya.

Serangan paling telak datang dari akun Instagram @yudi_mli, yang diidentifikasi sebagai rekan kerja lama DJ Panda.
Unggahannya di Instagram Stories, yang kemudian viral setelah diunggah ulang oleh Jennifer Ipel alias Mami Ipel, melukiskan gambaran yang sangat berbeda dari citra DJ Panda saat ini.
Akun tersebut tanpa basa-basi menceritakan bagaimana DJ Panda memulai kariernya dari nol.
"Ingat enggak waktu lu ngemis kerjaan di Maxy group? Sampai rela digaji berapapun yang penting kerja! Dan lu gue terima di @luvgold_kediri dan masuk management DJ kita," tulis akun @yudi_mli, membuka kartu pertama tentang perjuangan awal sang DJ.
Menurut kesaksian tersebut, perjalanan karier DJ Panda tidaklah mulus. Ia disebut sempat tidak laku di Kediri.
Baca Juga: 5 Bukti Nathalie Holscher Sadar Penuh saat Sindir Erika Carlina, Sudah Direncanakan?
Sebuah fakta yang mendorong Yudi untuk membantunya lebih jauh demi mengembangkan potensi yang ia lihat. Ia pun memindahkan DJ Panda ke panggung yang lebih besar.

"Tapi ternyata lu enggak laku di Kediri. Dan gue pindahin ke @maxygoldmadiun sampai lu terkenal," ujarnya, menegaskan peran pentingnya dalam mengangkat karier DJ Panda hingga dikenal publik.
Sayangnya, cerita pertolongan itu berakhir dengan kekecewaan yang mendalam. Yudi menuding bahwa setelah mencapai puncak kesuksesan, DJ Panda berubah menjadi sosok yang lupa daratan.
DJ Panda diduga telah melupakan kesepakatan yang mereka buat sebelum ia menjadi DJ papan atas.
Tuduhan paling menyakitkan adalah DJ Panda disebut malah menjelek-jelekkan Maxy Group, manajemen yang telah memberinya panggung pertama.
Amarah Yudi pun tak terbendung lagi, yang ia tumpahkan dalam kalimat penutup yang sangat pedas dan tanpa sensor.