Jadi Pasangan Egois di Film Assalamualaikum Baitullah, Miqdad Addausy Tega Membelah Hati

Selasa, 29 Juli 2025 | 10:49 WIB
Jadi Pasangan Egois di Film Assalamualaikum Baitullah, Miqdad Addausy Tega Membelah Hati
Pram (Miqdad Addausy) sebagai sosok suami yang menyimpan ambisi dan ekspektasi yang tinggi, terutama terhadap istrinya, Amira (Michelle Ziudith), di film di Assalamualaikum Baitullah (Dok: VMS Studio)

Suara.com - Bagaimana perasaanmu ketika pasangan menuntut keturunan, tetapi takdir berkata lain? Apakah cinta cukup kuat untuk menghadapi tekanan, atau justru menjadi alasan luka yang tak kunjung sembuh?

Pertanyaan itu dijawab dalam kisah Assalamualaikum Baitullah, sebuah film drama emosional yang kini tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 17 Juli 2025. Film yang disutradarai Hadrah Daeng Ratu ini langsung menarik perhatian penonton karena kisahnya yang menyayat hati dan sangat dekat dengan realitas hidup banyak perempuan.

Salah satu tokoh sentral yang berhasil mencuri perhatian adalah Pram, yang diperankan oleh Miqdad Addausy. Di balik wajah teduh dan sikap tenangnya, Pram menyimpan ambisi dan ekspektasi yang tinggi, terutama terhadap istrinya, Amira (Michelle Ziudith).

Pram bukanlah pasangan idaman seperti di cerita-cerita manis. Ia adalah simbol dari cinta yang berubah menjadi tekanan, dari janji yang berubah menjadi luka. Ketika takdir berkata lain dan Amira belum juga bisa memberikan keturunan, Pram memilih jalan yang menyakitkan dan egois, membiarkan ambisinya mengalahkan komitmen dan kebersamaan.

Karakter Pram adalah pengingat nyata bahwa keegoisan dalam hubungan bisa melahirkan pengkhianatan, dan bahwa cinta tanpa empati hanyalah luka yang ditunda. Dalam film ini, Miqdad Addausy tampil memukau sebagai sosok suami yang perlahan-lahan berubah dari harapan menjadi mimpi buruk bagi Amira.

Assalamualaikum Baitullah hadir sebagai teman bagi perempuan yang sedang berjuang bangkit dari keterpurukan. Film ini bercerita tentang Amira, seorang perempuan yang kehilangan segalanya: cinta, kepercayaan, dan arah hidup. Namun di balik luka itu, ia memulai perjalanan spiritual yang perlahan membawanya kembali menemukan dirinya sendiri, mendekat pada Tuhan, dan memahami arti ketegaran yang sesungguhnya.

Film ini dibintangi oleh jajaran aktor dan aktris ternama Indonesia, antara lain Michelle Ziudith, Arbani Yasiz, Tissa Biani, Miqdad Addausy, Ummi Quary, Maudy Koesnaedi, Vonny Anggraini, dan Sadana Agung. Diangkat dari novel laris karya Asma Nadia, film ini menghadirkan narasi tentang keikhlasan, keberanian, dan doa yang tak pernah sia-sia.

Jangan lewatkan perjalanan menyentuh hati Amira di Assalamualaikum Baitullah. Saksikan di bioskop-bioskop terdekat dan rasakan sendiri bagaimana film ini membisikkan kekuatan bagi siapa saja yang sedang berjuang menghadapi ujian hidup.

Untuk informasi dan update terbaru tentang film ini, ikuti akun Instagram @film.asba dan @vmsstudioid. Kamu juga bisa bergabung di komunitas WhatsApp Assalamualaikum Baitullah untuk update eksklusif dan cerita di balik layar yang menginspirasi.

Baca Juga: Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat UMKM Bazaar dan Sembako Murah di MyPertamina WikenFes 2025

Assalamualaikum Baitullah
Production House : VMS Studio
Genre : Drama, Romance, Religi
Producer : Tony Ramesh, Ridla An-Nuur S.
Co-Producer : Clarissa Eunike Dris
Line Producer : Nova Teguh
Script Writer : Titien Wattimena, Irfan Ramli, Efrina Sisfayeralda
Director : Hadrah Daeng Ratu
Director of Photography : Arfian
Editor : Ahmad Yuniardi
Art Director : Asep Suryaman
Wardrobe : Aldie Harra
Make Up : Mastita
Casting : Q - Noy Irwan
Visual Effect : Dreamcatchers
Sound Recordist : Waim Ahmad Fahreizi
Sound Designer : Ridho Fachri Nanda
Music Composer : Alvin Callysta

VMS Studio
Visual Media Studio (VMS) adalah rumah produksi film yang berbasis di Jakarta dan didirikan pada 2022. VMS hadir dengan visi untuk menginspirasi, menghibur, dan terhubung dengan penonton, baik di tingkat lokal maupun global. Di VMS, kami berkomitmen untuk terus mendorong batasan kreativitas dan menciptakan kisah-kisah yang menggugah dan relevan lintas budaya.

Proyek perdana adalah film Pemandi Jenazah, menjadi tonggak awal yang mengukuhkan posisi VMS di industri film regional. Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan ditulis oleh penulis skenario box office Lele Laila, film ini mencatat kesuksesan luar biasa dengan meraih 3,5 juta penonton di seluruh dunia. Film ini juga menjadi film Indonesia dengan pendapatan tertinggi kedua di Malaysia sepanjang masa, serta menempati posisi kedua box office nasional di kuartal pertama 2024. ***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI