Insiden Kue Bentuk Alat Vital, GM JKT48 Diputuskan Tak Langgar Aturan dan Etika Kerja

Suara.com - Protes fans terhadap Fritz Fernandez akhirnya mencapai keputusan final dari manajemen JKT48.

Setelah melakukan investigasi internal, IDN yang mengakuisisi JKT48 sejak 27 Juni 2022 merilis pernyataan resmi.

Melalui akun x @officialJKT48, manajemen JKT48 menyatakan komitmen mereka dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan profesional.

Terkait dokumentasi di pesta ulang tahun Fritz Fernandez yang mengungkap keberadaan kue berbentuk alat kelamin pria, JKT48 menegaskan tidak terkait aktivitas grup.

"Dokumentasi tersebut diambil pada 2021 dalam rangka acara kejutan ulang tahun yang diinisiasi secara pribadi oleh pihak lain, tanpa adanya campur tangan ataupun keterlibatan dalam perencanaan dari pihak yang bersangkutan," tulis IDN.

"Acara tersebut bersifat pribadi dan tertutup, dilaksanakan di luar jam kerja, serta tidak terkait dengan aktivitas profesional JKT48," sambung mereka.

Penjelasan serupa sebenarnya sudah diberikan manajemen JKT48 sebelumnya. Namun fans menemukan bukti beberapa member hadir di acara ulang tahun Fritz Fernandez.

Usai melakukan investigasi internal, manajemen JKT48 menemukan fakta bahwa member mereka tidak hadir di pesta ulang tahun Fritz Fernandez.

Member JKT48 hanya berfoto di lokasi ulang tahun Fritz Fernandez yang masih terpasang dekorasi beberapa hari setelahnya.

Baca Juga: Fakta-fakta Isu Data Fans JKT 48 Dibobol, Merembet Hingga AKB48

"Dokumentasi tersebut diambil beberapa hari setelah acara berlangsung, dan hanya menampilkan sisa dekorasi ulang tahun yang masih ada," beber IDN.

"Dengan demikian, tidak ditemukan keterlibatan para member dalam acara kejutan tersebut," imbuh mereka.

Maka dari itu, berdasarkan hasil investigasi internal, Fritz Fernandez yang sebelumnya dinonaktifkan kembali menjabat sebagai General Manager JKT48.

"Hasil investigasi menyimpulkan bahwa tidak terdapat pelanggaran terhadap aturan maupun etika kerja yang berlaku," jelas IDN.

"Berdasarkan evaluasi tersebut, staf yang bersangkutan akan kembali menjalankan tugasnya dengan komitmen penuh untuk bekerja secara profesional, sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh IDN dan JKT48," tambah mereka.

Untuk meredam keresahan fans JKT48, manajemen meminta maaf dan berjanji akan membangun ruang komunikasi terbuka.

Manajemen JKT48 menggelar sesi diskusi di beberapa kota bersama fans dan komunitas mulai Agustus 2025.

Dengan upaya tersebut, manajemen JKT48 juga berharap tidak ada lagi pihak-pihak yang menyebarkan informasi keliru sehingga merugikan berbagai pihak.

"Inisiatif ini merupakan langkah penting untuk mendengarkan secara langsung aspirasi, masukan, dan harapan dari para fans yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan dan pertumbuhan JKT48," tutup IDN.

Informasi mengenai sesi diskusi bersama fans dan komunitas JKT48 akan diumumkan dalam waktu dekat.

Sayangnya pernyataan manajemen JKT48 lagi-lagi tidak memuaskan harapan fans.

Menurut fans JKT48 yang biasa disebut Wota, protes terhadap Fritz Fernandez hanyalah permukaan.

Mereka mengharapkan manajemen melakukan investigasi secara menyeluruh untuk mencegah kemungkinan member JKT48 mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.

"Yang diinvestigasi itu bukan kuenya doang ya kack, kue itu cuma puncaknya. Coba kakack investigasi juga permasalahan manajemen setidaknya setahun belakangan ini," komentar akun @oyenk***.

"Lu paham gak sih kue itu cuma puncaknya aja. Masalah lu orang tuh banyak banget cuma emang apes aja pecahnya pas ada yang posting kue kelamin itu jadi rame," kata akun @arfendy***.

Fans juga menyayangkan Fritz Fernandez sama sekali tidak muncul untuk membuat video permintaan maaf.

Sedangkan ketika member JKT48 melakukan kesalahan, seringnya mereka harus meminta maaf di hadapan publik.

"Setidaknya muncul kali itu staffnya memberikan kata-kata permintaan maaf dan lain-lain. Kalau punya rasa bersalah sih kalau gak yah diam aja," sindir akun @Alif***.

"Jadi, bisa disimpulkan bahwa kalo ybs adalah member maka harus menjalani hukuman walaupun kejadian tersebut di luar lingkungan kerja, dan kalo staff gak apa-apa," balas akun @YE_Richo***.

Kontributor : Neressa Prahastiwi