Suara.com - Girlband JKT 48 terkenal dengan fansnya yang loyal. Para Fans JKT 48 atau sering disebut FJKT48 atau bisa juga disebut wota biasanya akan mengikuti ke manapun idola mereka manggung, menghadiri jumpa fans, hingga meniru gaya idolanya. Sayangnya, loyalitas ini diempas dengan isu bocornya data para fans JKT 48. Fakta – fakta mengenai data fans JKT 48 dijual ini pun mencuat ke publik. Berikut ini adalah rincian kabar simpang-siur mengenai kebocoran data fans JKT 48.
1. Ada 9 Juta Data Bocor
Kabar terakhir menyebutkan ada 9 juta data fans JKT 48 bocor. Data ini kemudian beredar di forum-forum gelap di internet. Namun, belum jelas informasi mengenai apakah data tersebut benar-benar diperjualbelikan.
2. Belum Ada Sumber Kredibel
Terkait kabar bocornya data, para fans mengakui belum mendapatkan informasi dari sumber kredibel, termasuk manajemen JKT 48. Di media sosial, seorang FJKT 48 menyebut dirinya belum tahu apakah masuk dalam daftar fans yang datanya ikut bocor. Perempuan ini mengaku cukup khawatir, namun dirinya perlu memastikan kembali mengenai kabar yang masih simpang-siur tersebut.
3. IT Kurang Update
Fans yang sama menambahkan dari segi IT, JKT 48 memang cenderung kudet jika dibandingkan dengan sister group lainnya. Sejauh ini para fans akan melacak terlebih dahulu ke manajemen JKT48 dan meminta pertanggungjawaban apabila kebocoran data itu memang terjadi.
4. Hubungan Fans dan Manajemen
Sejauh ini memang sudah menjadi rahasia umum apabila hubungan antara fans dan manajemen JKT 48 merenggang. Bahkan ada pernyataan tidak resmi bahwa sebenarnya jumlah fans mereka tidak sampai 9 juta, seperti jumlah data yang dicuri.
Baca Juga: Wamenkomdigi Sebut Transfer Data Pribadi RI ke AS Belum Berlaku 1 Agustus 2025
Renggangnya hubungan fans dan manajemen ini pernah disorot pada awal 2025 lalu. Fans menunjukkan protes keras kepada manajemen idola mereka. Protes tersebut dilayangkan atas kekhawatiran terhadap para member JKT48 di bawah kepemimpinan Fritz Fernandez alias Fufuritsu. Penjelasan manajemen JKT48 pada 12 Juli 2025 pun tak membuat para fans yang disebut Wota ini puas.
Padahal tagar FufuritsuOut ramai disuarakan. Bahkan Wota sampai menghubungi pendiri AKB48 –sister grup JKT48- untuk meminta tindakan tegas. Semua bermula dari tersebarnya potret perayaan ulang tahun Fritz Fernandez yang diketahui menjabat sebagai General Manager (GM) JKT48.
Fritz membawa kue ulang tahun dengan dekorasi berbentuk kelamin pria dan tulisan yang tak senonoh pula. Fans jadi khawatir mengetahui Fritz yang seharusnya menjadi contoh positif untuk para member JKT48 malah bersikap demikian.
Apalagi semua member JKT48 perempuan, ada yang di bawah umur pula, sehingga fans mengkhawatirkan idola mereka apabila dipimpin oleh Fritz. Maka dari itu, Wota meminta Fritz Fernandez dipecat dan JKT48 merombak total manajemennya. Protes Wota juga disuarakan melalui tagar FufuritsuOut, terutama di platform X.
Melalui akun X @officialJKT48, manajemen JKT48 memberikan penjelasan mengenai foto staf JKT48. Manajemen JKT48 menjelaskan bahwa potret Fritz Fernandez yang sedang viral diambil pada Oktober 2021. "Tidak ada anggota JKT48 yang hadir dalam acara tersebut," tegas Manajemen JKT48.
"Hadiah yang terlihat dalam foto merupakan bagian dari candaan yang dipersiapkan salah satu teman yang hadir pada saat itu sebagai kejutan untuk Fritz Fernandez," jelas manajemen. Manajemen JKT48 tak lupa meminta maaf dan mengaku telah memberikan teguran terhadap Fritz Fernandez. Seluruh staf pun diberikan imbauan agar tidak terjadi hal serupa di masa mendatang.