Habiskan Rp 6,7 Miliar, Siapa Dalang di Balik Film Animasi 'Merah Putih' yang Viral Dihujat Netizen?

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 10 Agustus 2025 | 18:56 WIB
Habiskan Rp 6,7 Miliar, Siapa Dalang di Balik Film Animasi 'Merah Putih' yang Viral Dihujat Netizen?
Trailer Merah Putih One For All (YouTube/CGV Kreasi)

Suara.com - Sebuah film animasi yang digadang-gadang untuk menyemarakkan HUT ke-80 RI, "Merah Putih: One For All", justru menjadi bulan-bulanan di dunia maya. Dengan anggaran produksi fantastis yang disebut mencapai Rp 6,7 miliar, kualitas film ini dinilai jauh dari ekspektasi dan memicu kritik tajam dari netizen.

Grafis yang kaku dan alur cerita yang dianggap lemah membuat publik penasaran, siapa sebenarnya sosok dan perusahaan di balik pembuatan film yang viral karena hujatan ini?

Inilah Tim Produksi 'Merah Putih: One For All'

Berdasarkan informasi dari laman m.21cineplex.com, proyek film animasi ini digarap oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo, yang berada di bawah naungan Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail.

Posisi produser utama dipegang oleh Toto Soegriwo, sementara Sonny Pudjisasono bertindak sebagai produser eksekutif. Untuk kursi sutradara dan penulis skenario, proyek ini dikomandoi oleh Endiarto dan Bintang Takari. Nama Bintang Takari juga tercatat sebagai animator visual utama dalam proyek ini.

Kenapa Film Ini Dihujat Habis-habisan?

Kritik deras mengalir bahkan sebelum film ini resmi tayang serentak pada 14 Agustus 2025. Trailer yang dirilis di kanal YouTube Perfiki TV, CGV Kreasi, dan Historika Film langsung disambut dengan kecaman. Netizen menyoroti kualitas animasi yang terkesan kaku, grafis yang dianggap di bawah standar film bioskop modern, hingga penceritaan yang dinilai kurang menarik.

Banyak warganet bahkan membandingkannya dengan film animasi karya anak bangsa lainnya, "Jumbo", yang dianggap memiliki kualitas jauh lebih baik. Saking ramainya, film ini sempat masuk jajaran trending topic di media sosial X pada Minggu pagi (10/8/2025).

Anggaran Fantastis dan Respons Santai Produser

Baca Juga: Review Film Sound of Falling: Horor Empat Zaman di Rumah Tua

Informasi mengenai budget produksi sebesar Rp 6,7 miliar terungkap melalui sebuah unggahan di akun Instagram @movreview yang berkolaborasi dengan akun produser film, Toto Soegriwo (@totosoegriwo). Disebutkan pula bahwa proyek ini dikerjakan dalam waktu singkat, yakni sejak Juni 2025.

Menanggapi badai kritik yang menghujani filmnya, Toto Soegriwo memberikan respons santai melalui akun Instagram pribadinya.

"Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?," tulis Toto Soegriwo.

Sekilas Tentang Misi Penyelamatan Bendera Pusaka

Film "Merah Putih: One For All" sendiri mengisahkan misi heroik delapan anak dari berbagai latar belakang budaya—Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa. Mereka bersatu untuk menemukan bendera pusaka yang hilang secara misterius tiga hari sebelum upacara kemerdekaan. Situs bioskop Cinema XXI bahkan telah mengonfirmasi adanya promo tiket seharga Rp17 ribu untuk penayangan pada 17 Agustus 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI