Tentu saja ini menjdi salah satu gebrakan baru bagi industri film animasi di Tanah Air.
Kehadiran film Jumbo di sejumlah negara diharapkan bisa menjadi kesempatan emas bagi sineas Tanah Air untuk bersaing dengan film lainnya di kancah internasional.
Tanggapan Ryan Adriandhy Soal Kontroversi Film Merah Putih: One For All
Viralnya film animasi Merah Putih: One For All membuat nama Ryan Adriandhy ikut terseret.
Pasalnya, banyak netizen yang langsung membandingkan film garapan sutradara Jumbo itu dengan film produksi Perfiki Kreasindo.
Mengetahui namanya ramai disebut, sutradara sekaligus komika itu memberikan tanggapan bijak melalui media sosialnya.
Ia merasa bahwa ia tidak perlu berkomentar banyak mengenai kabar yang tengah viral tersebut.
“Pagi teman-teman. Mention-nya masuk semua. Saya baca, namun saya merasa tidak ada yang perlu saya komentari lagi,” kata Ryan Adriandhy dalam unggahannya pada 10 Agustus 2025.

Menurutnya, semuanya sudah terlanjur terjadi. Film animasi bertema nasionalisme itu sudah akan tayang.
Baca Juga: Dianggap Sekadar 'Tugas Sekolah', Beda Kelas Animasi Merah Putih One for All vs Jumbo
Sehingga satu-satunya jalan yang bisa dilakukan hanya membuat karya yang lebih baik lagi untuk ke depannya.
“Barangnya sudah jadi, akan tayang juga, dan nggak ada yang bisa dilakukan kecuali terus membuat yang lebih baik,” katanya.
Dalam penutup pesannya, Ryan mengajak semua pihak untuk tetap fokus pada hal-hal yang lebih positif.
“Let’s focus on better things. Have a good Sunday,” tutupnya.
Seperti diketahui sebelumnya, film animasi Jumbo yang digarap Ryan Adriandhy menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa dan berhasil menggeser posisi film sebelumnya, KKN di Desa Penari.
Jumbo telah disaksikan oleh 10.197.790 penonton di bioskop seluruh Indonesia sejak penayangan perdananya pada 31 Maret 2025 atau bertepatan dalam momen Lebaran.