Suara.com - Ari Lasso yang menjadi korban salah transfer Wahana Musik Indonesia (WAMI) terus melanjutkan perjuangannya.
Meski telah mendapat permintaan maaf dan klarifikasi dari WAMI, Ari Lasso merasa permasalahannya tak berakhir sampai di situ.
Hal yang dialaminya bisa menimpa musisi Tanah Air lain sehingga Ari Lasso inisiatif membuat Petisi #AuditWami.
Ari Lasso menandai akun Instagram rekan-rekam musisi dalam postingannya di Instagram pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Di antaranya Judika, Yuni Shara, Dewi Perssik, Armand Maulana, Iis Dahlia, Titi DJ, Anang Hermansyah, hingga Pasha Ungu.
Akun Instagram @wami.id pun tak lupa ditandai Ari Lasso agar usulan petisinya tersampaikan.
Selain tulisan "Petisi #AuditWami", Ari Lasso juga menunjukkan obrolannya dengan pihak WAMI via WhatsApp.
Ari Lasso tampak cukup kesal lantaran pihak WAMI memintanya untuk berkomunikasi baik-baik secara langsung, bukan melalui media sosial.
Padahal Ari Lasso sudah berusaha menghubungi WAMI via telepon, tetapi tidak diangkat.
Baca Juga: WAMI Gercep Minta Maaf ke Ari Lasso Soal Data Royalti, Badai Protes: Pilih Kasih Apa Gimana?
"Kemarin saya telepon berkali-kali tidak menjawab," sentil Ari Lasso.
"Dengan kalimat: lebih baik jika membicarakan ini baik-baik secara langsung. Berarti ada tendensi saya tidak membicarakan ini baik-baik," imbuhnya.
Di sisi lain, Ari Lasso sebenarnya memberikan kesempatan untuk WAMI memberikan klarifikasi secara publik.
Ari Lasso menegaskan bahwa masalah ini bukan personal, melainkan bisnis di dunia musik Tanah Air.
"Tapi memang hak kami untuk mengadakan petisi. Audit WAMI oleh badan independen bila pemerintah lambat, jadi kita bertemu dalam suasana yang baik," terang Ari Lasso.
Menurut Ari Lasso, pertemuan yang baik antara WAMI dan para musisi hanya bisa terjadi setelah audit agar tidak ada prasangka.
Ari Lasso yang dianggap 'anak manis' selama puluhan tahun kini memutuskan ikut bergerak demi industri musik Indonesia yang lebih baik.
"Saya akan terus memposting case ini hingga tuntas. Karena saya tidak mau dituduh musisi atau netizen kok tiba-tiba senyap, apakah ada deal-deal khusus," jelas Ari Lasso.
"Kami menunggu penjelasan rumus hitungan secara terbuka. Masyarakat stake holder musik berhak tahu," pungkasnya.
Sebagai tambahan, Ari Lasso tak lupa meminta dukungan para musisi untuk ikut mendesak audit WAMI.
"Yuk, yang setuju petisi kepalkan tangan anda!" tulis Ari Lasso di caption.
Ari Lasso meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak dilibatkan lantaran mereka kemungkinan sibuk dengan urusan negara yang lebih genting.

Oleh sebab itu, Ari Lasso mengajak para musisi patungan untuk menyewa lembaga auditor independen.
"Kalo duitnya cukup sekalian misal Price Waterhouse Cooper. Tapi saya yakin temen-temen yang memiliki Lembaga Auditor akan dengan ringan tangan membantu perjuangan ini," ajak Ari Lasso.
Sekali lagi, Ari Lasso menekankan bahwa permintaan audit WAMI bukan masalah personal.
Sebaliknya, para musisi termasuk Ari Lasso mencintai WAMI sehingga berharap Lembaga Manajemen Kolektif tersebut dapat berbenah.
Terakhir, Yovie Widianto yang menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif dan Raffi Ahmad selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni juga dimintai pendapat.
"Mas Yovi @ywpiano dan King Raffi @raffinagita1717 yang sangat baik hati dan suka membantu, bagaimana kira-kira pendapat Ak Raffi dan Mas Yovie?" tanya Ari Lasso menutup tulisan panjangnya.
Hingga berita ini ditulis, baik Raffi Ahmad maupun Yovie Widianto belum memberikan tanggapan.
Sementara itu, sejumlah musisi yang memberikan dukungan dengan mengomentari postingan Ari Lasso adalah Anji, Titi DJ, dan Piyu Padi.
Kontributor : Neressa Prahastiwi