Kualitas Beda Jauh dengan Film Merah Putih: One For All, Series Nussa Dibuat Kurang dari Rp1 Miliar

Yohanes Endra Suara.Com
Kamis, 14 Agustus 2025 | 20:15 WIB
Kualitas Beda Jauh dengan Film Merah Putih: One For All, Series Nussa Dibuat Kurang dari Rp1 Miliar
Series animasi Nussa (Instagram)

Suara.com - Film animasi Merah Putih: One For All masih menjadi pembicaraan hangat publik di media sosial karena kontroversinya.

Film animasi ini mulai menjadi sorotan sejak kabar biaya produksinya yang konon mencapai Rp6,7 miliar.

Aditya Triantoro, CEO The Little Giantz sekaligus kreator dari serial animasi Nussa, memberikan pandangannya terkait film tersebut baru-baru ini.

Sebagai seorang kreator yang telah melahirkan karya-karya berkualitas dan memenangkan penghargaan, Aditya mengaku awalnya mengira Merah Putih: One For All adalah hasil karya pelajar atau mahasiswa.

“Awalnya saya pikir ini karya anak-anak SMA ataupun kuliah yang baru lulus berharap masuk bioskop,” kata Aditya dikutip dari YouTube Cerita Untungs pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Ketika mengetahui bahwa film tersebut benar-benar tayang di bioskop, Aditya mengaku terkejut dan mempertanyakan bagaimana standar kurasi bioskop bisa meloloskan film tersebut.

“Tapi ternyata beneran tayang, itu kaget ini ada apa ya?” katanya.

Menurut Aditya, kemunculan film animasi Merah Putih terasa seperti kemunduran besar dalam dunia animasi Indonesia yang sebelumnya sedang berkembang saat kehadiran film Jumbo.

Baca Juga: Animasi Pertama Garapan Indonesia yang Tayang 1983, Lebih Bagus dari Film Merah Putih One For All?

“Kita dari Jumbo yang segitu tinggi kualitasnya, kok ini terjun payung balik ke nol lagi,”

Aditya kemudian memberikan gambaran tentang biaya produksi beberapa karyanya yang jauh lebih rendah dibandingkan angka yang disebut-sebut untuk film Merah Putih: One For All.

Series animasi Nussa (YouTube/Nussa Official)
Series animasi Nussa (YouTube/Nussa Official)

Bahkan meski menelan biaya produksi yang jauh lebih sedikit dari film animasi Merah Putih, namun justru kualitasnya sangat berkualitas.

Salah satu karya teranyar Aditya adalah series Nussa yang ternyata hanya membutuhkan biaya roduksi kurang dari Rp1 miliar.

“Nussa jauh di bawah (6 miliar), masih dibawah 1 M malah,” kata Aditya tertawa.

Selain series Nussa, karya Aditya lainnya yang tak kalah bagus adalah animasi Trungtung. Series tersebut juga tak kalah dari series animasi asal Korea Selatan, Tayo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI