Momen Pilu Putra Mpok Alpa Dikuatkan Para Guru di Rumah Duka: Tetap Semangat Sekolah, Ya Nak!

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 19:50 WIB
Momen Pilu Putra Mpok Alpa Dikuatkan Para Guru di Rumah Duka: Tetap Semangat Sekolah, Ya Nak!
Anak Mpok Alpa diberi semangat oleh gurunya (Instagram)

Suara.com - Di tengah lautan pelayat dan sorotan kamera yang memenuhi rumah duka Mpok Alpa, terselip sebuah momen yang begitu tulus dan menyayat hati.

Momen tersebut tidak datang dari gemerlap dunia hiburan, melainkan dari lingkaran terdekat yang turut membentuk kehidupan anak-anak almarhumah Mpok Alpa.

Adalah putra kedua Mpok Alpa, Fatih yang tampak begitu tegar menahan duka, mendapatkan pelukan hangat dan bisikan semangat dari para pahlawan tanpa tanda jasanya, guru-guru sekolahnya.

Pemandangan ini terekam di tengah keramaian di depan kediaman Mpok Alpa di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Fatih, yang mengenakan kaus biru, berdiri di antara para pelayat dengan tatapan yang mencoba kuat, meski kesedihan jelas tergambar di wajahnya yang masih begitu belia.

Satu per satu, serombongan wanita yang ternyata adalah para gurunya di sekolah, datang menghampiri untuk memberikan penghiburan.

Mereka tidak datang dengan tangan kosong, melainkan dengan pelukan keibuan dan sentuhan lembut yang sarat akan kasih sayang.

Terlihat para guru bergantian memeluk Patih, mencium tangannya, dan mengusap air mata yang coba ia tahan.

Salah seorang guru bahkan dengan sabar membujuknya untuk tersenyum, sebuah permintaan berat di tengah duka, namun menunjukkan betapa mereka ingin melihat anak didiknya itu kembali ceria.

Baca Juga: Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan

"Ini guru-gurunya Patih," terdengar suara seorang pria menjelaskan, mengonfirmasi identitas rombongan yang memberikan kehangatan luar biasa bagi sang anak.

Dikelilingi oleh para pendidiknya, Fatih yang tadinya berusaha tegar akhirnya tak kuasa menahan tangisnya.

Ia menyeka matanya berkali-kali, sebuah pemandangan yang membuat siapa pun yang melihatnya ikut merasakan kepedihan yang ia tanggung.

Tidak hanya para guru perempuan, seorang pria berpeci yang juga merupakan salah satu pendidiknya, berjongkok untuk mensejajarkan pandangannya dengan Patih.

Dengan suara yang lembut namun penuh penekanan, ia memberikan pesan yang begitu penting untuk masa depan sang anak.

"Semangat ya. Entar sekolahnya tetap semangat, oke?" bisiknya sambil mengelus kepala Fatih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI