Dalam sebuah konferensi pers, Yassi mengakui bahwa proyek ini adalah film horor pertama dan kemungkinan menjadi yang terakhir baginya karena sifat penakutnya.
Keberaniannya untuk keluar dari zona nyaman ini menjadi nilai tambah yang membuat penampilannya sebagai Rose patut dinantikan.
Pengalaman pribadinya yang harus melawan rasa takut selaras dengan karakter yang ia mainkan, memberikan kedalaman emosional pada perjuangan Rose di tengah teror yang melandanya.