Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta, Bebizie menjadi sorotan publik setelah mengunggah foto liburan mewah di Eropa di tengah aksi demonstrasi besar di Gedung DPR/MPR RI pada 25 Agustus 2025.
Unggahan foto yang memperlihatkan momen jalan-jalan ke berbagai negara Eropa itu menuai kritik warganet, karena dianggap tidak peka dengan situasi politik yang sedang panas di Indonesia.
Dalam klarifikasinya melalui unggahan story, Bebizie mengaku cuti resmi selama 10 hari untuk mengantar anaknya kuliah di Groningen, Belanda.
Dia menjelaskan rencana keberangkatan ke Eropa sudah disiapkan sejak dua tahun lalu karena anaknya lolos program double degree.
"Rencana ini sudah dari lama, saya mengajukan cuti resmi kepada fraksi dan DPRD DKI Jakarta, tidak mungkin saya tidak mengantar anak gadis saya," ujar Bebizie.
Politisi PAN itu juga menegaskan perjalanannya murni menggunakan dana pribadi, bukan dari fasilitas atau anggaran negara.
Menurutnya, biaya pendidikan anak dan seluruh perjalanan sudah disiapkan jauh sebelum dia menjadi anggota DPRD DKI.
"Semua menggunakan uang pribadi saya, boleh dicek dan dicocokkan. Saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara," imbuh Bebizie.
Pemilik nama asli Sri Mulyati tersebut mengaku terlalu semangat memposting momen perjalanannya karena itu merupakan kali pertama bisa berlibur ke Eropa bersama anak.
Baca Juga: Liburan ke Eropa saat Demo DPR, Bebizie Siap Diaudit KPK?
Namun, dia menilai waktunya memang kurang tepat karena bersamaan dengan aksi demonstrasi di Jakarta.
![Bebizie. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/26/30544-bebizie.jpg)
Bebizie mengaku buta informasi seputar demonstrasi karena jarang mengecek ponsel sehingga tidak sempat membaca berita.
"Saya benar-benar tidak sempat membaca berita di Indonesia karena fokus bersama anak saya. Saya baru sadar ternyata kondisinya sedang ramai," katanya.
Aksi demonstrasi yang berlangsung di depan DPR/MPR RI kala itu menyoroti isu tunjangan dan anggaran DPR.
Massa menolak wacana kenaikan tunjangan perumahan anggota DPR yang disebut bisa mencapai Rp50 juta per bulan dan menuntut pemangkasan berbagai fasilitas dewan.
Di tengah situasi itu, unggahan Bebizie soal liburan justru memicu amarah publik karena dianggap tidak sensitif.
Dia pun meminta maaf kepada masyarakat atas postingannya yang dianggap tidak etis.
"Jujur saya hanya ingin membuat kenangan bersama anak, tapi saya minta maaf mungkin waktunya salah,” ucap Bebizie.
Lebih lanjut, dia menegaskan seluruh gaji dari DPRD DKI Jakarta lebih banyak digunakan untuk membantu masyarakat di dapilnya.
"Gaji selalu saya gunakan untuk kepentingan membantu masyarakat, tim di lapangan sebagian besar menggunakan biaya operasional dari saya," katanya.
Mantan peyanyi dangdut itu juga membantah tuduhan bahwa perjalanannya adalah kunjungan kerja.
Menurut Bebizie, anggota DPRD DKI tidak pernah ada agenda perjalanan dinas ke luar negeri, berbeda dengan DPR RI yang berkantor di Senayan.
"Kantor saya di Kebon Sirih, bukan Senayan. Di DPRD DKI tidak ada perjalanan dinas ke luar negeri selama setahun saya bekerja," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa sebelum berangkat, dirinya sudah menyelesaikan berbagai tugas di dapil maupun di kantor DPRD.
"Saya sudah bereskan semua urusan dapil dan pekerjaan sebelum cuti," ujar Bebizie.
Lebih jauh, dia juga menjelaskan alasan lain jarang membuka ponsel selama berada di Eropa karena khawatir dengan keamanan.
"Di sini banyak copet, jadi saya jarang buka HP. Saya lebih fokus menemani anak agar aman," tulisnya.
Bebizie menegaskan kembali bahwa perjalanannya murni untuk kepentingan keluarga dan pendidikan anak.
Dia mengaku hanya ingin mendampingi sang anak yang baru pertama kali harus tinggal jauh darinya.
"Setelah tanggal 29 Agustus anak saya mulai kuliah dan kami akan pisah selama dua tahun. Itu sebabnya saya ingin memberi waktu maksimal sebelum berpisah," jelasnya.
Kontroversi ini sekaligus menjadi pelajaran bagi Bebizie untuk lebih berhati-hati dalam membagikan aktivitas di media sosial.
Kontributor : Chusnul Chotimah