Ia terjebak dalam pusaran kemarahan publik yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan dirinya.
Kemarahan itu dipicu oleh pernyataan kontroversial Nafa Urbach beberapa waktu sebelumnya mengenai tunjangan DPR dan keluhan soal kemacetan, yang dinilai tidak simpatik oleh masyarakat.
Sementara Nafa harus menghadapi konsekuensi politik dan sosial atas ucapannya, Zack Lee harus menanggung kerugian fisik dan psikologis sebagai target yang salah.

Namun, kemampuannya untuk menemukan secercah harapan dan rasa syukur bahkan untuk hal sesederhana kompor dan panci yang utuh menunjukkan ketangguhan karakternya dalam menghadapi cobaan yang datang tak terduga.