- Slank tampil kritis lewat lagu "Kalau Aku Jadi Presiden" versi baru yang menyindir isu tambang, Kapolri, Ketua DPR, hingga Presiden Prabowo.
- Netizen menyoroti sikap plin-plan, mengingat Slank dinilai diam saat era Jokowi dan punya hubungan dengan pemerintahan, termasuk jabatan Abdee sebagai komisaris Telkom.
- Kritik warganet menguat, menyebut aksi Slank di panggung hanya gimmick politik atau pencitraan, bukan sikap konsisten terhadap isu sosial.
Suara.com - Slank ikut memeriahkan "Pestapora 2025" dengan suguhan tak biasa pada hari kedua, Sabtu, 6 September 2025.
Ketika menyanyikan "Kalau Aku Jadi Presiden", Kaka sang vokalis mengungkap lirik lagu mereka yang satu ini sudah diganti oleh Bimbim.
Drummer Slank tersebut mengganti lirik lagu yang dirilis pada 1997 itu agar cocok dengan kondisi negara sekarang.
Lirik lagu "Kalau Aku Jadi Presiden" versi 2025 membicarakan tambang, Kapolri, Ketua DPR, hingga Presiden yang saat ini dijabat oleh Prabowo Subianto.
Yang pertama, Kaka mendendangkan lirik: "Kalau aku punya surat izin menambang, akan aku robek dan aku bakar."
"Biar hutan nggak jadi dibabat, jadi hutanku pun tetap lebat," sambungnya.
Selanjutnya, Kaka menyanyikan lirik soal Kapolri yang dijabat Listyo Sigit sejak Desember 2019.
"Kalau aku ini Kapolri, aku perintahkan untuk pro rakyat. Supremasi sipil harus dikawal. Bertindak dengan manusiawi," kata Kaka.
Yang ketiga, Kaka menyinggung Ketua DPR Puan Maharani dan desakan untuk segera mengesahkan UU Perampasan Aset.
Baca Juga: Nadin Amizah Tetap Naik Panggung Pestapora 2025: Perjuangan Itu Beda-Beda
"Kalau aku ini Puan Maharani, akan kuperintahkan cepat bersidang. RUU Perampasan Aset disahkan, biar koruptor kagak berkutik," tutur Kaka.

Sedangkan pesan terakhir untuk presiden hampir sama dengan lirik asli lagu "Kalau Aku Jadi Presiden", hanya beberapa katanya diubah.
"Kalau aku jadi Presiden, tolong beri tau siapa yang bokis, biar nggak ada lagi kebobolan, dan rakyatku pun jadi tenang," tutup Kaka dalam nyanyiannya.
Sayangnya sikap kritis band Slank di panggung "Pestapora 2025" justru menuai komentar nyinyir.
Slank selama ini dikenal sebagai band yang gemar mengkritik pemerintah, tetapi sempat 'sembunyi' saat pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Lagu "Polisi Yang Baik Hati" hingga jabatan Abdee Slank sebagai Komisaris Telkom pun kembali disinggung warganet.