"Kita enggak mau menjual sesuatu yang bukan keahlian kita lah, takutnya enggak stabil rasanya," ungkapnya.
"Aku cuma pengin jualan donat yang standar, yang meses, gula, sama apa, tiga-empat macam aja, tapi bahannya premium," imbuh Ashanty.
Dengan strategi harga terjangkau, bahan berkualitas, serta varian sederhana, Ashanty berharap donat Lumiere bisa menjadi favorit baru para pecinta dessert.
Di sisi lain, sebelumnya, Lumiere sempat jadi sorotan usai Ashanty menutup 15 gerai sekaligus. Keputusan itu diambil karena adanya masalah internal yang berhubungan dengan kualitas produk.