"Saya tidak bisa menerima dunia di mana seorang anak meminta bantuan dan tak seorang pun datang," ujarnya.
"Kisah ini bukan hanya tentang Gaza. Ini berbicara tentang kesedihan universal," sambungnya.
Ben Hania meyakini bahwa sinema memiliki kekuatan untuk melawan amnesia kolektif yang sering kali disebabkan oleh arus informasi berita yang cepat dan konten media sosial yang terus bergulir.
"Sinema dapat melestarikan kenangan. Semoga suara Hind Rajab didengar," pungkasnya.
Dengan respons yang begitu kuat, The Voice of Hind Rajab kini secara resmi menjadi perwakilan Tunisia untuk bersaing di ajang Academy Awards (Oscar), membawa suara seorang anak yang tak sempat diselamatkan ke panggung dunia.