"Yang bilang baperan, namanya wajah/foto orang itu hak orang itu sendiri. Jadi, misal mereka nggak terima atau nggak suka diedit begitu, ya itu hak mereka, kan. Apalagi kalau kebetulan editannya berlebihan atau ada unsur vulgarnya," sahut yang lain.
Hasil gambar yang dihasilkan oleh Gemini AI ini sangat realistis, dengan efek khas kamera polaroid yang sangat meyakinkan.
Hal ini membuat banyak orang sulit membedakan antara foto asli dan foto yang dibuat AI.
Bahkan, hasilnya bisa membuat beberapa warganet "tertipu" dan menganggap foto tersebut nyata.
Seperti yang disampaikan Sandy Walsh, foto-foto semacam ini berisiko disalahgunakan di masa depan.
Kontributor : Chusnul Chotimah