Suara.com - Slank, band yang dikenal getol menyuarakan kritik sosial, harus pasrah karena gagal memasukkan isu-isu terkini ke dalam album terbarunya, The Greatest Hits Live.
Bimbim Slank mengungkapkan hal tersebut saat ditemui di Kemang Timur, Jakarta Selatan, pada Rabu, 17 September 2025.
Bimbim menyayangkan proses produksi album yang sudah rampung sebelum isu-isu hangat seperti Undang-Undang Perampasan Aset ramai dibicarakan publik.
"Iya, sayang albumnya sudah dibungkus sebulan yang lalu," kata Bimbim.
![Slank rilis album baru bertajuk The Greatest Hits Live di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025). [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/17/52755-slank.jpg)
Walaupun kecolongan momen di album baru, Bimbim menegaskan bahwa taji Slank untuk mengkritik sama sekali belum tumpul.
Ia mencontohkan aksi panggung mereka di sebuah festival musik, di mana Slank membawakan lagu lama yang liriknya diubah total untuk menyentil kondisi kekinian.
"Padahal kemarin kami di Pestapora, kami me-remake satu lagu lama dengan lirik-lirik kekinian," tutur Bimbim.
Terlepas gagal menyisipkan kritik kekinian, Bimbim membocorkan bahwa album terbaru Slank tetap mengusung pesan perlawanan terhadap tren musik yang serba sempurna akibat penggunaan AI.
Fokus utama album ini adalah untuk memamerkan kekuatan sejati dari sebuah pertunjukan musik secara langsung (live performance).
Baca Juga: Bimbim Slank Anggap Royalti Cuma Uang Kecil Buat Jajan, Malas Ribut Kayak Ahmad Dhani dan Once
![Slank rilis album baru bertajuk The Greatest Hits Live di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025). [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/17/54813-slank.jpg)
"Jadi, justru di album ini, sebenarnya kami mau kasih tahu kekuatan Slank itu di live, dari live-nya," ucap Bimbim.
Langkah ini sekaligus menjadi pernyataan sikap Slank di tengah gempuran musik yang diciptakan oleh AI.
Bagi Bimbim, sebuah ketidaksempurnaan atau kesalahan kecil yang terjadi di atas panggung justru merupakan esensi dari musik yang jujur dan hidup.
"Live itu ada salahnya, atau tidak sempurna. That's life," katanya.