Infografis
-
Putri Zaskia Mecca, Kala, trauma usai menyaksikan pemukulan asistennya.
-
Zaskia cemas karena Kala syok dan cenderung memendam perasaannya sendiri.
-
Trauma Kala terungkap setelah kakaknya melihatnya menangis dan ketakutan.
Suara.com - Aktris Zaskia Adya Mecca mengungkapkan kecemasan mendalam terhadap kondisi psikologis putrinya, Kala.
Kecemasan ini muncul setelah sang putri yang berusia 12 tahun menyaksikan secara langsung insiden kekerasan yang menimpa Faisal, asisten keluarga mereka pada Senin pagi, 22 September 2025.
Peristiwa nahas itu terjadi ketika Faisal sedang mengantar Kala ke sekolah menggunakan sepeda motor.
Secara tiba-tiba, sesama pengguna jalan menyerempet mereka, yang berujung pada aksi pemukulan terhadap Faisal hingga terjatuh.
Zaskia, yang tengah berada jauh dari buah hatinya, mengaku lebih mengkhawatirkan dampak traumatis yang dialami Kala ketimbang insiden itu sendiri.
"Sebenarnya aku lebih concern juga ke traumanya Kala sih," kata Zaskia Adya Mecca saat dihubungi lewat sambungan video call.
Istri sutradara Hanung Bramantyo ini menyebut bahwa putrinya pasti mengalami syok berat akibat kejadian tersebut.
"Karena apa ya namanya, pastinya dia syok banget. Dia trauma banget juga ngelihat situasi kayak gitu, lagi di atas motor berdua, tiba-tiba langsung dipukul, langsung jatuh dari motor gitu," ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Kia itu lantas menyoroti kebiasaan Kala yang cenderung memendam perasaannya saat menghadapi masalah.
Baca Juga: Anak Zaskia Adya Mecca Tremor Sekujur Tubuh Saksikan Karyawan Ibunya Dianiaya
"Kala tuh punya kebiasaan dia kalau ada sesuatu yang terjadi sama dia, dia tuh mendam perasaannya. Dia nggak pengin orang tahu dia lagi sedih, dia lagi sakit," ungkapnya.
Sebab, Kala tidak segera memberitahu Zaskia maupun Hanung Bramantyo mengenai peristiwa traumatis yang baru saja ia saksikan.
"Pas kejadian, dia juga memilih buat nggak telepon aku sama Mas Hanung, karena dia bilang takut bikin aku sama Mas Hanung khawatir," tutur aktris 38 tahun itu.
Bahkan di sekolah pun, Kala memilih untuk bungkam dan tidak menceritakan kejadian tersebut kepada guru maupun teman-temannya.
"Terus langsung sekolah, gurunya ternyata juga dia nggak ceritain, teman-temannya nggak dia ceritain. Jadi dia mendam perasaannya sendiri," sambung Zaskia.
Trauma yang dipendam Kala akhirnya terungkap saat sang kakak, Bhumi, menjemputnya dan melihat adiknya menutup mata saat melewati lokasi kejadian.
"Tahunya tadi pas dijemput sama kakaknya, sama Mas Bhumi ke sekolah. Pas lewat jalan itu dia nutup mata, terus sampai rumah, abangnya ngabarin, 'Ayah, Kala mojok nih, lagi nangis,' gitu," jelas Zaskia.
Karena tidak bisa mendampingi secara langsung, Zaskia untuk sementara hanya bisa menitipkan pemulihan trauma putrinya kepada keluarga di Jakarta.
"Jadi, ya sedih sih karena nggak bisa nemenin di sana. Yang aku bisa lakuin, aku nitipin Kala sama adik-adik aku, sama mama papa juga," tutupnya.
