Infografis
- Zendhy Kusuma dan istri mengamuk di restoran Bibi Kelinci karena merasa pesanannya lama disajikan
- Zendhy Kusuma tak membayar makanan yang sudah dipesan
- Zendhy Kusuma akhirnya dilaporkan ke Polsek Mampang
Suara.com - Gitaris Zendhy Kusuma dilaporkan ke polisi oleh pihak restoran Bibi Kelinci atas dugaan melakukan perbuatan tidak menyenangkan.
Zendhy Kusuma bersama istrinya, tidak membayar makanan yang mereka pesan. Tak hanya itu, keduanya juga melontarkan ancaman kepada karyawan restoran.
Laporan tersebut telah resmi dilayangkan oleh pihak restoran ke Polsek Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis, 25 September 2025.
Eishen Simatupang, selaku kuasa hukum restoran Bibi Kelinci, membeberkan kronologi kejadian saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Jumat, 26 September 2025.
Menurut Eishen, insiden bermula saat Zendhy Kusuma yang berinisial Z bersama istrinya, E, memesan makanan. Keduanya diduga tidak sabar karena merasa pesanan mereka terlalu lama disiapkan.
"Dalam proses pesan makanan ini, sepertinya beliau-beliau berdua ini merasa terlalu lama proses menunggu makanan ini dibuat," kata Eishen Simatupang.
"Pada akhirnya, beliau berdua ini masuk ke dalam dapur, lalu melakukan tindakan-tindakan yang tidak menyenangkan bahkan melanggar hukum," imbuhnya.
Tindakan yang dimaksud termasuk menghardik karyawan hingga melontarkan ancaman untuk mengacak-acak area dapur restoran.
"(Zendhy) mengancam akan memporak-porandakan dapur dan lain sebagainya," kata pengacara restoran.
Padahal durasi waktu tunggu yang dipermasalahkan, tidak selama yang diduga.
"Menurut data CCTV kami, itu hanya sekitar 15 menit. Dari orderan dia masuk sampai dia komplain lama sekali," katanya.
Pihak restoran pun menyelesaikan 11 makanan yang dipesan dan beberapa minuman. Namun Zendhy dan istri disebut langsung meninggalkan restoran tanpa melakukan pembayaran.
"Pasca makanannya diserahkan, mereka langsung keluar dari restoran tanpa membayar. Kalau ada yang mengatakan bahwa mereka lupa membayar, rasanya agak tidak mungkin," kata Eishen Simatupang.
"Kenapa? Karena karyawan dari Bibi Kelinci itu datang keluar mengikuti, membawa mesin EDC," tegas Eishen menambahkan.
