Sinopsis Elektra: Kisah Assassin Cantik yang Mencoba Menebus Dosa, Malam Ini di Trans TV

Ferry Noviandi Suara.Com
Senin, 29 September 2025 | 19:20 WIB
Sinopsis Elektra: Kisah Assassin Cantik yang Mencoba Menebus Dosa, Malam Ini di Trans TV
Film Elektra yang dibintangi Jennifer Garner, akan tayang Senin (29/9/2025) malam ini pukul 23.00 WIB di Trans TV. (peakpx.com)
Baca 10 detik
  • Film Elektra yang dibintangi Jennifer Garner akan tayang Senin (29/9/2025) malam ini pukul 23.00 WIB di Trans TV.
  • Elektra merupakan spin-off dari film Daredavil yang dirilis pada 2003.
  • Elektra berusahauntuk menggali lebih dalam kisah assassin mematikan yang sebelumnya dicintai namun gugur di layar lebar.

Suara.com - Elektra menjadi salah satu film superhero yang memiliki tempat tersendiri di hati penggemarnya.

Senin (29/9/2025) malam ini pukul 23.00 WIB, Trans TV akan memutar film Elektra yang dibintangi Jennifer Garner dan dirilis pada 2005. Berikut sinopsinya.

Elektra merupakan spin-off dari film Daredevil yang dirilis pada2003.

Dibintangi kembali oleh Jennifer Garner sebagai karakter tituler, film ini berusaha untuk menggali lebih dalam kisah assassin mematikan yang sebelumnya dicintai namun gugur di layar lebar.

Namun, apakah Elektra berhasil memberikan pukulan yang mematikan atau malah tersandung dalam bayang-bayang komiknya? Mari kita bedah lebih lanjut.

Film Elektra yang dibintangi Jennifer Garner akan tayang Senin (29/9/2025) malam ini pukul 23.00 WIB di Trans TV. [YouTube]
Film Elektra yang dibintangi Jennifer Garner akan tayang Senin (29/9/2025) malam ini pukul 23.00 WIB di Trans TV. [YouTube]

Kembalinya Sang Assassin: Jennifer Garner sebagai Elektra Natchios

Setelah kekalahannya yang tragis di Daredevil, Elektra Natchios, seorang ninja pembunuh bayaran yang dilatih dalam seni bela diri kuno, dihidupkan kembali melalui praktik misterius yang dikenal sebagai "Kensai".

Film ini kemudian mengikuti perjalanannya yang penuh konflik, di mana ia berusaha untuk menjauh dari masa lalunya yang kelam dan hidup sebagai seorang pertapa.

Namun, takdir memiliki rencana lain, dan Elektra kembali ditarik ke dalam dunia pembunuhan ketika ia ditugaskan untuk membunuh seorang pria bernama Mark Miller (Goran Višnji) dan putrinya yang masih remaja, Abby (Kirsten Prout).

Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Left-Handed Girl Wajib Banget Kamu Tonton!

Jennifer Garner, yang dikenal dengan perannya dalam serial TV Alias, membawa intensitas dan kerentanan yang unik pada karakter Elektra.

Meskipun skenarionya mungkin memiliki beberapa kelemahan, Garner berkomitmen penuh pada perannya, menampilkan adegan aksi yang meyakinkan dan menjiwai pergulatan batin Elektra antara tugas dan hati nuraninya yang baru ditemukan.

Film Elektra yang dibintangi Jennifer Garner akan tayang Senin (29/9/2025) malam ini pukul 23.00 WIB di Trans TV. [YouTube]
Film Elektra yang dibintangi Jennifer Garner akan tayang Senin (29/9/2025) malam ini pukul 23.00 WIB di Trans TV. [YouTube]

Ini adalah penampilan yang menyoroti dedikasinya pada karakter, meskipun materi sumbernya mungkin kurang mendukung.

Kisah Konflik dan Penebusan Dosa

Inti cerita Elektra adalah tentang penebusan.

Elektra, yang hidup dalam pengasingan, harus menghadapi masa lalunya yang kelam dan memutuskan apakah ia akan terus menjadi alat pembunuhan atau menggunakan keahliannya untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah.

Ketika ia mulai mengembangkan ikatan dengan Mark dan Abby, misinya menjadi semakin rumit, memaksanya untuk berhadapan dengan The Hand, organisasi kuno yang ingin menguasai Abby karena kemampuannya yang luar biasa, yang dikenal sebagai "Treasure".

Film ini memperkenalkan sejumlah karakter pendukung yang menarik dari mitologi Marvel, termasuk karakter-karakter dengan kemampuan unik seperti Tattoo (Will Yun Lee), yang dapat menghidupkan tato tubuhnya, dan Kinkou (Edson T. Ribeiro), yang kebal terhadap rasa sakit.

Namun, kurangnya pengembangan karakter yang mendalam untuk para antagonis ini sering kali membuat mereka terasa seperti rintangan sekali pakai daripada ancaman yang berarti, sebuah kritik yang sering dilontarkan oleh para kritikus saat itu.

Estetika dan Arahan Film

Disutradarai oleh Rob Bowman, Elektra memiliki estetika visual yang gelap dan atmosferis, mencoba meniru nuansa suram dari komik aslinya.

Adegan aksi dirancang dengan baik, menampilkan koreografi bela diri yang energik dan efek khusus yang, untuk masanya, cukup solid.

Namun, film ini terkadang kesulitan dalam menemukan keseimbangan antara aksi bergaya dan pengembangan karakter yang substansial, sebuah tantangan umum dalam film-film pahlawan super di era tersebut.

Meskipun Elektra mungkin tidak mencapai kesuksesan kritis atau komersial yang diharapkan, film ini tetap menjadi bagian yang menarik dari sejarah film pahlawan super.

Ia adalah salah satu upaya awal untuk memberikan karakter wanita utama sebuah film solo dalam genre yang didominasi pria.

Bagi penggemar Marvel dan mereka yang tertarik dengan evolusi film pahlawan super, Elektra menawarkan wawasan tentang bagaimana Hollywood mencoba (dan terkadang gagal) untuk beradaptasi dengan materi sumber komik yang kompleks.

Pada akhirnya, Elektra adalah film yang ambisius tetapi cacat.

Ini adalah upaya yang layak untuk memberikan pahlawan super wanita di garis depan, tetapi ia dibebani oleh narasi yang kurang kohesif dan pengembangan karakter yang dangkal.

Namun, penampilan Jennifer Garner yang penuh dedikasi dan beberapa momen aksi yang memukau masih menjadikannya tontonan yang menarik bagi penggemar genre.

Film ini mungkin tidak mendapatkan tempat di antara film-film pahlawan super terbaik, tetapi ia tetap merupakan bagian penting dari warisan sinematik Marvel, menunjukkan tantangan dan potensi dalam membawa karakter komik ke layar lebar.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI