Dari 'Radja' ke 'Benci Mencinta': Loh Kok Tum Band Bawa Nostalgia dan Kejutan di W Super Club

Ferry Noviandi Suara.Com
Senin, 29 September 2025 | 21:25 WIB
Dari 'Radja' ke 'Benci Mencinta': Loh Kok Tum Band Bawa Nostalgia dan Kejutan di W Super Club
Loh Kok Tum Band tampil memukai di W Super Club, Jakarta. [dokumentasi pribadi]
Baca 10 detik
  • Supergroup Loh Kok Tum Band tampil di W Superclub dan mencuri perhatian dengan 11 lagu yang dibawakan.
  • Selain itu,  Loh Kok Tum Band saling bertukar posisi di beberapa sesi membawakan lagu-lagu hits.
  • Yuke nyanyi lagu "Benci Mencintai", sementara Ello asyik main bass dan drum.

Suara.com - Panggung W Super Club Jakarta pada akhir pekan lalu menjadi saksi bisu sebuah pertunjukan musik yang jauh dari kata biasa.

Loh Kok Tum Band, supergroup yang beranggotakan nama-nama besar di kancah musik Indonesia, sukses menciptakan euforia tak terlupakan dengan aksi panggung yang memukau dan penuh kejutan.

Ello Tahitoe, Yuke Sampurna (Dewa 19), Eno Gitara (NTRL), Stevie Item (Andra & The Backbone), Magi Trisnandi (/rif), dan Reno Fahreza (Nevach) membuktikan bahwa kolaborasi lintas genre dan peran bisa menghasilkan magis yang luar biasa.

Malam itu, W Super Club dipenuhi antusiasme para penggemar yang tak sabar menantikan penampilan band all-star ini.

Loh Kok Tum Band tampil memukai di W Super Club, Jakarta. [dokumentasi pribadi]
Loh Kok Tum Band tampil memukai di W Super Club, Jakarta. [dokumentasi pribadi]

Loh Kok Tum Band membuka penampilan dengan deretan 11 lagu pilihan yang menjangkau spektrum luas, dari rock lokal hingga internasional.

Mereka menghidupkan kembali hits seperti "Radja" (/rif), "Aku Cinta Kau dan Dia" (The Rock), "Sorry" (NTR), "Masih Ada" (Ello), dan "Sempurna" (Andra & The Backbone) dengan sentuhan aransemen yang segar.

Tak hanya itu, lagu-lagu dari band legendaris internasional seperti The Cranberries, Pearl Jam, hingga 311 juga turut dibawakan, menambah kekayaan musikal dalam setlist mereka.

Namun, yang paling mencuri perhatian adalah manuver berani mereka: hampir semua personel bertukar posisi di atas panggung.

Ello, yang kita kenal sebagai gitaris, berkali-kali bertransformasi menjadi vokalis utama, menggebuk drum, bahkan memegang bass dengan lihai.

Baca Juga: Loh Kok Tum Band: Ketika Para Raksasa Musik Turun Gunung untuk Senang-Senang dan Siap Lagu Perdana

Kejutan berlanjut saat Reno, sang keyboardist, tiba-tiba menjelma menjadi gitaris sekaligus vokalis, menunjukkan versatilitasnya yang luar biasa.

Penampilan Marcello Tahitoe besama Loh Kok Tum Band di W Super Club, Jakarta. [dokumentasi pribadi]
Penampilan Marcello Tahitoe besama Loh Kok Tum Band di W Super Club, Jakarta. [dokumentasi pribadi]

Yuke, biasanya setia di balik bass, tak mau ketinggalan. Ia sempat meninggalkan instrumennya untuk memukau penonton dengan vokal khasnya.

Puncak dari aksi tukar posisi ini terjadi ketika Ello mengambil alih bass, sementara Yuke maju ke depan sebagai vokalis untuk membawakan lagu "Benci Mencinta" dari Naif.

Interaksi tak terduga ini seketika menyulut sorakan riuh penonton yang ikut bernyanyi bersama, menciptakan atmosfer kebersamaan yang hangat.

Di tengah semua eksperimen ini, Eno Gitara menjadi satu-satunya yang konsisten menggebuk drum, menjaga denyut nadi dan groove musik tetap stabil di balik semua kejutan.

Dengan energi yang meledak-ledak, aransemen yang inovatif, dan keberanian untuk saling bertukar peran, Loh Kok Tum Band bukan sekadar supergroup biasa.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI