- Prikitiew Land awalnya investasi Sule yang hampir gagal, lalu dia putuskan membeli dan mengelolanya sendiri.
-
Tempat wisata ini jadi wadah hiburan dan panggung bagi seniman, dengan acara lawak rutin 'Ngobras'.
- Prikitiew Land kini lengkap fasilitas dan jadi tempat pelepas penat Sule di kampung halamannya Subang.
Suara.com - Komedian Sule diketahui sejak lama memiliki tempat wisata bernama 'Prikitiew Land'.
Namun, di balik berdirinya tempat wisata di kampung halamannya di Subang, Jawa Barat itu, tersimpan cerita yang tak terduga.
Rupanya, proyek besar ini lahir bukan dari sebuah rencana yang matang, melainkan dari upaya Sule menyelamatkan investasinya yang terancam gagal.
Fakta ini diungkapkan langsung oleh ayah Rizky Febian tersebut saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, pada Senin, 29 September 2025.
"Ya itu tempat usaha yang tidak apa ya, tidak di-planning lah," kata Sule blak-blakan.

Komedian bernama asli Sutisna ini menceritakan, awalnya dia hanya menanamkan modal atau berinvestasi di properti tersebut.
Namun, karena pengelolaan yang dinilai kurang baik, sang pemilik akhirnya hendak menjual tempat itu.
Tak mau uangnya hilang begitu saja, Sule pun mengambil langkah berani.
"Kita invest di situ, tapi karena mungkin pengelolanya tidak bagus, akhirnya dia jual. Terus daripada duit gua hilang, kan mendingan gua beli," jelasnya.
Baca Juga: Nathalie Holscher Terbaring di Rumah Sakit, Umumkan Akan Jalani Operasi
Dari sinilah Prikitiew Land lahir. Sule mengubah properti yang nyaris jadi aset mati itu menjadi tempat wisata yang hidup.
Tak hanya untuk pengunjung, dia juga menciptakan wadah bagi para seniman dan talenta baru untuk unjuk gigi.
Setiap dua Minggu sekali, Sule rutin menggelar acara hiburan lawak bertajuk 'Ngobras' yang menampilkan berbagai artis dari Jakarta.
"Siangnya orang-orang berwisata, malamnya nonton hiburan lihat artis-artis dari Jakarta. Itu kan di kampung, di kabupaten," tutur Sule.
Prikitiew Land kini dilengkapi berbagai fasilitas menarik, mulai dari penginapan, danau, kereta api keliling, hingga wahana yang ia sebut 'Keranjang Sultan'.
Tempat ini pun kini menjadi salah satu tujuan pelepas penat bagi Sule di tengah kesibukannya di Jakarta.