-
Seringai menarik seluruh katalog musiknya dari platform streaming Spotify.
-
Penarikan dipicu investasi CEO Spotify pada perusahaan teknologi pertahanan militer.
-
Album baru Seringai yang akan datang juga tidak dirilis di Spotify.
Suara.com - Band metal kawakan, Seringai, mengambil sikap tegas dengan menarik seluruh katalog musiknya dari platform streaming Spotify.
Keputusan ini dipastikan bukan langkah sesaat, melainkan prinsip yang akan dipegang teguh, termasuk untuk album baru mereka yang akan datang.
Langkah mengejutkan ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat musik Tanah Air.
Saat ditelusuri di Spotify, hampir seluruh diskografi band beroktan tinggi ini memang telah lenyap, hanya menyisakan dua lagu lawas yang merupakan bagian dari album kompilasi soundtrack film.
Usut punya usut, keputusan bulat ini dilatari oleh prinsip ideologis yang tak bisa ditawar. Para personel Seringai menolak keras untuk berafiliasi dengan industri perang.
Pemicunya adalah kabar bahwa CEO Spotify, Daniel Ek, menginvestasikan dana pribadinya sebesar 600 juta euro ke Helsing, sebuah perusahaan teknologi pertahanan yang mengembangkan kecerdasan buatan (AI) dan drone untuk kepentingan militer.
![Band Seringai [Instagram/@seri]ngai_official](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/25/70752-band-seringai-instagramatseringai-official.jpg)
Bagi Arian13 (vokal), Sammy Bramantyo (bass), dan Edy Khemod (drum), hal ini jelas bertentangan dengan nilai yang mereka anut.
Mereka tidak ingin karya yang mereka ciptakan turut andil dalam mendanai perusahaan yang mendukung peperangan.
Lantas, sampai kapan aksi boikot ini akan berlangsung? Apakah ada kemungkinan Seringai kembali jika Spotify mengubah kebijakannya?
Baca Juga: Siapa Founder Spotify? Platformnya Ramai Ditinggalkan Musisi Internasional
Manajer Seringai, Wendi Putranto, memberikan jawaban lugas. Dia menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada rencana sama sekali bagi band untuk kembali mendistribusikan musik mereka di platform asal Swedia tersebut.
"Sejauh ini hasil pembicaraan dengan band, members Seringai tidak ada rencana untuk distribusi kembali ke Spotify ya, termasuk ketika album terbaru kami dirilis nantinya," ujar Wendi kepada media pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Bahkan, album baru yang tengah mereka siapkan, yang juga menjadi karya terakhir bersama mendiang gitaris Ricky Siahaan, dipastikan tidak akan mendarat di Spotify.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan kembali jika Spotify memutuskan kerja sama dengan perusahaan militer tersebut, sang manajer enggan berspekulasi.
"Jadi saya tidak ingin berandai-andai dulu sekarang, fokus menjalankan amanat Seringai untuk mundur dari Spotify saja," tegas Wendi.
Para Serigala Militia, sebutan bagi penggemar Seringai, tak perlu khawatir. Karya-karya cadas mereka masih dapat dinikmati melalui platform musik digital lainnya seperti Bandcamp, YouTube Music, dan Deezer.