Tak Menyesal Dukung Prabowo-Gibran, Tretan Muslim Blak-blakan Soal Jadi Buzzer

Minggu, 19 Oktober 2025 | 15:01 WIB
Tak Menyesal Dukung Prabowo-Gibran, Tretan Muslim Blak-blakan Soal Jadi Buzzer
Tretan Muslim (YouTube)
Baca 10 detik
  • Tretan Muslim tak menyesal dukung Prabowo–Gibran, karena pilihan politik saat itu sesuai penilaiannya.

  • Ia menegaskan pentingnya mengawal dan mengkritik pemerintah jika ada kebijakan yang keliru.

  • Tretan sindir pihak yang kini mengkritik tapi dulu ikut mendukung, lalu 'cuci tangan'.

Suara.com - Komedian Tretan Muslim akhirnya buka suara mengenai tudingan yang menyebut dirinya sebagai salah satu buzzer untuk pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.

Momen tersebut terjadi saat ia menjadi bintang tamu di kanal YouTube Gofar Hilman dalam program 'Podcast Warung Kopi' (PWK) yang tayang di YouTube pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Dalam perbincangan santai itu, Gofar Hilman sebagai tuan rumah secara lugas menanyakan apakah Tretan Muslim menyesali keputusannya mendukung paslon nomor urut 02 yang kini menuai banyak kritik.

"Lo nggak menyesal, telah mendukung atau menjadi buzzer 02?" tanya Gofar Hilman.

Menanggapi pertanyaan tersebut, komika asal Madura itu dengan tegas menyatakan tidak ada penyesalan atas pilihan politiknya.

Menurutnya, penyesalan juga tidak akan muncul sekalipun ia mendukung pasangan calon lain yang akhirnya memenangkan kontestasi.

"Kalau pun aku mendukung Pak Anies juga, mendukung Mas Ganjar juga, kalaupun mereka menang dan ada kekurangan, ya nnggak menyesal juga. Karena pada saat itu, kita kan nggak tahu mana yang terbaik," ujar Tretan Muslim.

Lelaki bernama asli Aditya Muslim ini menegaskan bahwa tugasnya sebagai warga negara saat ini adalah mengawal dan mengkritik pemerintahan yang berjalan, jika memang ada kebijakan yang keliru.

"Yang jelas tugasnya adalah kalau sekarang salah, ada yang kurang, ya kritik, gitu," tegasnya.

Baca Juga: Atta Halilintar Akui Sempat Kesal Diroasting Coki Pardede dan Tretan Muslim

Ia pun menyindir pihak-pihak yang mungkin dulu bungkam, namun kini ikut-ikutan mengkritik, seolah-olah 'cuci tangan' dari pilihan politik masa lalu.

"Kecuali kita sekarang salah, terus kita cuci tangan, ‘Hmm, apa itu 02?’ Nah, itu yang begitu," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI