- Andrew Andika dituding Tengku Dewi tak penuhi nafkah Rp 20 juta
- Andrew Andika pilih langsung bayar ke pos-pos kebutuhan anak
- Andrew Andika minta Tengku Dewi setop sindir-sindir di media sosial
Suara.com - Polemik nafkah anak antara Andrew Andika dan Tengku Dewi memasuki babak baru.
Setelah dituding lalai memenuhi kewajiban Rp20 juta per bulan, Andrew Andika akhirnya buka suara dan membeberkan metode pemberian nafkah yang dia yakini paling tepat, yakni dengan tidak mentransfer uang sepeser pun secara langsung ke rekening mantan istrinya.
Latar belakang masalah ini bermula ketika Tengku Dewi mengeluhkan di media sosial bahwa Andrew tidak memenuhi kewajiban nafkah sesuai putusan pengadilan.
Hal ini memicu spekulasi publik bahwa sang aktor lepas tanggung jawab. Namun, saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Oktobee 2025, Andrew dengan tegas membantah tudingan tersebut dan menjelaskan versinya.
Sang aktor mengklaim bahwa tanggung jawabnya sebagai ayah tidak pernah putus.
Hanya saja, dia memilih untuk menyalurkan dana tersebut langsung ke pos-pos kebutuhan anak, seperti biaya sekolah dan keperluan lainnya, untuk memastikan semuanya tepat sasaran.
"Ya sudah terbukti kok kalau gue memberikan langsung ke anak anak, cuma bedanya enggak ke dia saja. Itu aja sih," tegas Andrew Andika.
Keputusan ini, menurut Andrew, diambil karena dia merasa tidak etis memberikan uang dalam jumlah besar kepada Tengku Dewi tanpa mengetahui secara pasti penggunaannya.
Ayah dua anak ini ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dia keluarkan murni untuk kepentingan kedua buah hatinya.
Baca Juga: Dituding Tak Penuhi Nafkah Anak Rp 20 Juta, Andrew Andika: Saya Transfer Bukan ke Mantan Istri
"Ya pasti lah (bertanggung jawab). Apasih yang enggak gue kasih untuk anak anak, pasti bakalan gue kasih gitu," ujarnya.
"Tapi misalnya buat kasih langsung ke dia semuanya kayaknya enggak etis sih karena gue juga enggak tahu buat apa," sambung Andrew, melontarkan alasan utamanya.
Di tengah perseteruan ini, Andrew juga berharap agar drama saling sindir bisa segera berakhir.
Dia menginginkan penyelesaian yang damai tanpa harus saling menjatuhkan di depan publik.
"Toh kita kan penginnya baik-baik aja kok," tutupnya.