- Sara Fajira mengaku mengalami kejadian mistis saat syuting film horor Maju Serem Mundur Horor.
- Kebetulan, saat itu Sara tengah memerankan sosok kuntilanak.
- Setelah merasakan aura mistis, Sara tiba-tiba menangis dan bicara dalam bahasa Jawa.
Suara.com - Aktris dan penyanyi Sara Fajira membawa sebuah pengalaman mistis dari lokasi syuting yang tak akan terlupakan.
Peristiwa gaib itu terjadi kala dirinya melakoni syuting film bergenre horor komedi terbaru, Maju Serem Mundur Horor.
Penyanyi 29 tahun itu mengaku kerasukan di sebuah lokasi yang dikenal angker saat proses pengambilan gambar.
Kejadian tersebut berlangsung di dekat sebuah pohon beringin besar yang kian menambah kesan seram pada area syuting.
"Aku enggak bisa lihat, cuma ngerasain. Emang tempatnya creepy banget," ujar Sara Fajira, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 20 Oktober 2025.
Suasana semakin mencekam karena perempuan asal Surabaya yang melejit lewat lagu "Lathi" itu tengah berdandan sebagai kuntilanak di tengah guyuran hujan.
"Iya, bener (kesurupan). Jadi waktu itu hujan, aku pas dandan kunti, mungkin penunggunya bilang ‘Hei, teman’ gitu,” cerita Sara sambil tertawa.
Awalnya, ia hanya merasakan merinding sebelum sebuah kejadian aneh benar-benar menimpanya di depan kru film.
Secara tak terduga, Sara tiba-tiba menangis dan mulai berbicara menggunakan bahasa Jawa, bahasa daerah asalnya.
Baca Juga: Tak Cuma Tawarkan Horor, Film Possession: Kerasukan Bakal Suguhkan Plot Twist
"Aku nangis, dan jadi curhat sama suami aku. Sama suami aku jadinya diladenin ngobrol, kerasukannya bahasa Jawa,” imbuhnya.
Beruntung, sang suami yang kebetulan berada di lokasi dengan sigap menenangkan dan membantunya pulih dari kondisi tersebut.
"Aku disembuhin sama suami aku. Ngerasanya kayak tidur aja. Itu tengah hari bolong loh padahal,” ucap Sara.
Meski sempat membuat suasana panik, pengalaman ini tidak membuatnya jera untuk kembali berakting di film horor.
Film Maju Serem Mundur Horor sendiri dijadwalkan akan tayang serentak di bioskop mulai 23 Oktober 2025.