-
Penyanyi Latoya De Larasa merilis single ketiganya berjudul "Sesal".
-
Lagu ini mantapkan posisinya sebagai satu-satunya penyanyi pop Melayu Jogja.
-
Latoya kini fokus berkarya tulus, bukan lagi menaklukkan industri musik.
Suara.com - Solois perempuan asal Yogyakarta, Latoya De Larasa, kembali menggebrak industri musik Tanah Air.
Menggandeng label Dua Suara Media, penyanyi kelahiran Oktober 1996 ini resmi merilis single orisinal ketiganya yang berjudul "Sesal".
Lagu ciptaan Faishal Asahan ini disebut menjadi momentum penting bagi Latoya untuk memantapkan posisinya sebagai satu-satunya penyanyi pop Melayu dari Jogja.
Selama ini, namanya memang lebih dikenal sukses membawakan ulang lagu-lagu populer.
"Sesal" sendiri berkisah tentang penyesalan mendalam seseorang yang telah menyia-nyiakan cinta pasangannya.
Menurut Latoya, lagu ini memiliki kekuatan pada notasi dan lirik yang begitu menyentuh hingga membuatnya merinding saat proses rekaman.
![Latoya De Larasa. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/23/11480-latoya-de-larasa.jpg)
"Aku selalu merinding jika mendengarkan lagu ini. Apalagi pas awal jadi dalam proses rekaman di studio. Aku belum pernah bawain lagu yang semerinding ini," ungkap Latoya De Larasa saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Proses produksi lagu ini pun digarap dengan serius. Latoya secara pribadi meminta lagu kepada Faishal Asahan karena merasa cocok dengan karakternya.
Proses kreatif kemudian melibatkan Sasi Kirono sebagai arranger dan Abraham Mico sebagai vocal director.
Baca Juga: Raisa Diduga Curhat Kondisi Rumah Tangganya Lewat Lagu di Album Terbaru
Tak hanya audio, video klipnya juga digarap dengan konsep romantis oleh sutradara Yusuf Witjaksono di sebuah vila di Yogyakarta.
Visualnya sarat dengan pesan moral agar setiap orang menjaga pasangannya dengan baik, karena penyesalan tidak pernah datang di awal.
Dengan dirilisnya "Sesal", Latoya semakin yakin dengan identitas musiknya. Dia bahkan tak ragu menolak tawaran kembali ke genre dangdut yang pernah membesarkannya, meski diiming-imingi bayaran tinggi.
"Mungkin kalau kolaborasi iya, ya. Tapi kalau untuk menjadi penyanyi dangdut lagi? Tidak," tegasnya mantap.
Adapun intuk saat ini, Latoya tak lagi punya ambisi untuk "menaklukkan" industri, melainkan fokus berkarya dengan tulus. Baginya, memberikan yang terbaik adalah prioritas utama.
"Pikiran saya sekarang tuh setiap hari, yang penting saya berkarya sepenuh hati, saya berikan yang terbaik gitu untuk karya saya," pungkasnya.