-
Gus Miftah kembali menyinggung kontroversi “es teh” dalam ceramahnya di acara pengajian di Nganjuk.
-
Ia menjadikan insiden yang dulu membuatnya dibully sebagai bahan candaan yang mencairkan suasana.
-
Aksi spontan dan humoris Gus Miftah di panggung sukses mengundang tawa sekaligus menunjukkan kedewasaannya menghadapi kritik.

Sontak, seluruh panggung meledak dalam tawa. Gus Miftah, yang terpojok oleh candaan itu, langsung berdiri dari kursinya seolah-olah marah, menciptakan sebuah sandiwara kocak yang semakin menghibur penonton.
Ia berpura-pura hendak meninggalkan panggung sebelum akhirnya ditenangkan oleh rekan-rekannya.
Kejadian ini menunjukkan cara unik Gus Miftah dalam mengelola kritik. Dengan menjadikan kontroversi masa lalunya sebagai bahan lelucon,.
Dia tidak hanya berhasil menghibur jamaah, tetapi juga secara subtil mengirim pesan bahwa ia telah berdamai dengan insiden tersebut.
Alih-alih melupakan, ia memilih untuk menertawakannya, sebuah pendekatan yang justru membuatnya tampak lebih manusiawi dan dekat dengan audiensnya.