-
Madonna, 67 tahun, kembali ke Warner Records dan menyiapkan album baru yang menjadi sekuel "Confessions on a Dance Floor" (2005).
-
Album bertajuk sementara "COADF Pt. 2" diproduksi bersama Stuart Price, mengusung nuansa dance-electronic modern dengan sentuhan disko futuristik.
-
Album dirilis tahun 2026, ditujukan untuk menghibur penggemar lama sekaligus menarik generasi baru dengan semangat nostalgia dan lantai dansa.
Suara.com - Madonna siap menggebrak dunia musik lagi. Penyanyi 67 tahun tersebut mengumumkan kembalinya ke label lamanya, Warner Records, sekaligus menyiapkan album baru yang disebut sebagai sekuel dari "Confessions on a Dance Floor" (2005).
Dilansir dari People, Kamis, 23 Oktober 2025, Madonna memastikan album barunya tersebut akan rilis pada 2026.
Madonna kembali bekerja sama dengan Stuart Price, produser yang juga berada di balik kesuksesan album pertamanya dua dekade lalu.
Lewat unggahan di Instagram, pelantun "Hung Up" tersebut secara antusias mengumumkan comeback-nya.
"Kembali ke musik, kembali ke lantai dansa, kembali ke tempat semuanya dimulai!" tulis Madonna beberapa waktu lalu.
![Penyanyi Madonna [Instagram/@madonna]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/28/19194-penyanyi-madonna-instagramatmadonna.jpg)
Unggahan tersebut langsung memicu antusiasme besar dari para penggemarnya di seluruh dunia.
Langkah ini menandai reuni emosional bagi Madonna dan Warner, label yang membesarkan namanya sejak awal karier.
Terakhir kali dia merilis album di bawah label tersebut adalah pada 2008 lewat Hard Candy.
Menurut NME, album baru ini sementara diberi judul "COADF Pt. 2" dan akan mengusung nuansa dance-electronic yang lebih modern namun tetap mempertahankan gaya disko futuristik khas Madonna.
Baca Juga: Tak Serumit yang Dibayangkan, Ari Lasso Bongkar Cara Damai Selesaikan Royalti dengan Ahmad Dhani
Produser Stuart Price mengungkap bahwa mereka berdua ingin menangkap semangat yang sama seperti dua puluh tahun lalu, namun dengan pendekatan musik era streaming.
"Kami ingin mengingatkan orang, betapa menyenangkannya kembali menari," kata Price dikutip dari Gay Times.
Kabar ini disambut hangat oleh penggemar di media sosial. Banyak yang menganggap keputusan Madonna untuk kembali ke akarnya sebagai langkah brilian untuk memperkuat identitas musiknya.
Selain itu, kolaborasi ulang dengan Warner Records disebut sebagai strategi untuk memperluas distribusi global sekaligus memperkenalkan karya Madonna ke generasi baru pendengar.
Dengan sejarah panjang dan basis penggemar lintas generasi, album baru Madonna ini diyakini bakal jadi salah satu rilis paling berpengaruh di 2026.
Jika berjalan sesuai rencana, Madonna akan kembali menari di panggung dunia dan membawa pendengarnya ikut berdansa bersama nostalgia.