- 
Rizky Kinos menyaksikan langsung ambruknya atap arena padel di Anwa Racquet Club, Jakarta Barat. 
- 
Hujan deras dan angin kencang menyebabkan atap roboh tanpa menimbulkan korban jiwa. 
- 
- 
Kinos tidak mengalami trauma dan sudah kembali bermain padel setelah insiden tersebut. 
Suara.com - Presenter Rizky Kinos membagikan pengalaman mencekam saat menjadi saksi mata langsung ambruknya atap arena turnamen padel di Anwa Racquet Club, Jakarta Barat.
Insiden yang terjadi pada Minggu, 26 Oktober 2025 sore itu meninggalkan kesan mendalam, menggambarkannya sebagai adegan horor yang seolah keluar dari film.
Hari itu, suasana di Anwa Racquet Club berlangsung sangat meriah. Sebuah turnamen padel yang diikuti oleh sejumlah artis dan pecinta olahraga sedang berjalan lancar.
Menurut Kinos, acara tersebut dikemas dengan sangat baik dan panitia telah bekerja secara profesional.
Namun, kondisi cuaca yang memburuk secara drastis mengubah segalanya.
Hujan yang turun dengan intensitas sangat tinggi disertai angin kencang memaksa panitia untuk menghentikan seluruh pertandingan demi keselamatan.
Para peserta dan penonton pun mulai mencari tempat berlindung. Nahas, kekuatan alam ternyata jauh lebih besar dari perkiraan.
Konstruksi atap arena yang megah itu tak mampu menahan gempuran angin dan hujan, hingga akhirnya roboh di tengah kepanikan.
Rizky Kinos, yang saat itu baru saja selesai menunaikan salat, menyaksikan langsung detik-detik horor tersebut.
Baca Juga: 5 Pilihan Sepatu Padel Pria Murah Cuma Rp500 Ribuan, Sol Kuat Dijamin Awet
Ia mengaku sempat terpaku, tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Pemandangan atap yang runtuh secara perlahan di depan matanya terasa begitu sureal.
"Itu di depan mata beneran dan gue cuma ngeliatin aja. Itu kayak Final Destination, kayaknya ya," ungkap Rizky Kinos saat ditemui di kawasan Tendean, Kamis (30/10/2025).
Suami Nycta Gina itu mengaku sempat terdiam membeku selama beberapa saat, hingga seorang temannya menyadarkannya dari lamunan.
"Teman langsung nyolek, 'Woy, bos ayo balik!' langsung itu gerak. Asli, seram banget," lanjutnya, menggambarkan betapa tegangnya situasi saat itu.
Beruntung, tidak ada satu pun korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut.

Keputusan panitia untuk menghentikan pertandingan sebelum atap ambruk terbukti sangat tepat.
 
                 
             
                 
                 
                 
         
         
         
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
             
             
             
             
                     
                     
                     
                    