Isak Tangis Istri Ungkap Kronologi Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia

Minggu, 02 November 2025 | 20:30 WIB
Isak Tangis Istri Ungkap Kronologi Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia
Keluarga Jerome Polin [Instagram]
Baca 10 detik
  • Ayah Jerome Polin meninggal akibat penyumbatan gumpalan darah di usus.

  • Kondisinya kritis karena gumpalan darah lain menyumbat pembuluh darah paru-paru.

  • Keluarga merelakan kepergiannya untuk mengakhiri penderitaan yang dialami sang ayah.

Suara.com - Tabir duka dan teka-teki mengenai penyebab meninggalnya ayah Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat, akhirnya terkuak. 

Sang istri, Chrissie Rahmeinsa, dengan isak tangis yang tak terbendung, membagikan kronologi lengkap detik-detik terakhir suaminya dalam ibadah penghiburan yang digelar pada Sabtu, 1 November 2025 sore.

Semua berawal dari keluhan yang tampak sepele.

Pada Selasa, 28 Oktober 2025 malam, saat tengah mendampingi suaminya dalam tugas pelayanan di Batu, Chrissie menyaksikan sang suami mulai mengeluh kesakitan.

"Tiba-tiba dia merasakan perutnya seperti melilit. Tapi melilitnya enggak hilang-hilang dan terasa makin sakit gitu," ungkap Chrissie.

Karena kondisi tak kunjung membaik, mereka memutuskan ke IGD rumah sakit terdekat di Batu. Namun, karena keterbatasan alat, penyebab pasti sakitnya tidak diketahui dan almarhum hanya diberi obat antinyeri.

Unggahan Jerome Polin [Instagram]
Unggahan Jerome Polin [Instagram]

Mereka akhirnya dirujuk ke National Hospital Surabaya pada Rabu, 29 Oktober 2025. Hasil CT scan di sana menunjukkan adanya sumbatan di usus akibat gumpalan darah atau clot.

Operasi pun dijadwalkan pada hari Kamis. Namun, takdir berkata lain. Rabu malam, kondisi Marojahan Sijabat menurun drastis hingga harus dipindahkan ke ruang ICU. 

Puncaknya terjadi pada Kamis dini hari, saat Chrissie dan Jehian yang baru saja pulang untuk mengambil pakaian, ditelepon pihak rumah sakit.

Baca Juga: Ayah Meninggal Dunia, Jerome Polin Tulis Pesan Nyesek: Pa, Siapa yang Bakal Pijit Lagi?

"Baru sampai rumah, baru mau buka pintu, tiba-tiba Jehian ditelepon oleh perawat. 'Tolong balik lagi ke rumah sakit, Papa kritis'," kenangnya pilu.

Ternyata, ditemukan clot lain yang menyumbat pembuluh darah menuju paru-paru, membuat seluruh kondisinya kritis.

Di tengah perjuangan sang ayah, Jerome Polin yang membatalkan acaranya di UGM, terus melakukan video call dari jam 3 hingga 5 pagi untuk memberi semangat sebelum terbang ke Surabaya. Namun, kondisi sang ayah tak kunjung membaik.

Momen paling menyayat hati terjadi pada Kamis sore. Melihat sang ayah yang terus bertahan dalam penderitaan, sang anak, Jehian, memohon kepada ibunya.

"'Mama harus relain Papa. Kalau Mama terus-terusan bilang seperti itu, Papa seperti mau bertahan. Lihat Ma, denyut jantung Papa terus-terusan ada tapi enggak bisa kepompa ke paru-paru. Papa menderita, Ma. Ayo Ma, relain'," ucap Chrissie menirukan perkataan anaknya.

Dengan hati yang hancur, Chrissie akhirnya membisikkan kata-kata perpisahan di telinga suaminya. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI