-
Lelaki ini viral setelah membagikan pengalaman harus membayar biaya bagasi Rp 10,5 juta di Thailand.
-
Ia mengaku lalai memeriksa tiket yang ternyata tidak mencakup jatah bagasi.
-
Pengalaman mahal itu jadi peringatan bagi traveler agar lebih teliti memesan tiket maskapai berbiaya rendah.
Suara.com - Sebuah video pengalaman pahit namun kocak dari seorang turis Indonesia di Thailand.
Video itu menjadi viral dan menyebar cepat di media sosial.
Pria di balik akun populer @shitlicious, yang dikenal sebagai Alitt Susanto, membagikan sebuah pelajaran yang sangat mahal saat dirinya harus membayar biaya bagasi sebesar Rp 10,5 juta.
Angka yang fantastis dan bahkan melebihi harga tiket pesawat pulang-perginya.
Dalam video yang diunggahnya, Alitt memulai dengan peringatan keras bagi para traveler.
"Jangan sampe buang duit jutaan karena hal begini! Tonton ampe habis!" tulisnya.
Ia menceritakan bagaimana perjalanannya dari Thailand menggunakan maskapai Lion Group berakhir dengan tagihan yang membuat kepala pening.
Masalah bermula dari sebuah keteledoran sederhana. Tiket penerbangannya, yang dibelikan oleh seorang teman, ternyata tidak mencakup jatah bagasi.
Alitt mengaku salah karena tidak memeriksa kembali detail tiket tersebut. Akibatnya, saat berada di konter check-in bandara, ia dan dua rekannya dihadapkan pada kenyataan pahit.
Baca Juga: Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
Mereka harus membayar kelebihan bagasi dengan tarif yang berlaku di tempat.
"Kaget juga pas staf bilang, 'tiket anda tidak termasuk bagasi'," kenangnya.
Tarif yang dikenakan sungguh di luar dugaan. Untuk penerbangan internasional Thai Lion Air, biaya bagasi per kilogramnya mencapai 690 Baht, atau setara dengan Rp350 ribu.
Dengan total bawaan seberat 30 kg untuk tiga orang, total tagihan yang harus mereka lunasi mencapai 20.700 Baht, atau sekitar Rp10,5 juta.

"Lebih mahal dari harga tiket penumpangnya. MASUK AKAL YA?" sindirnya dalam video, sambil menunjukkan struk pembayaran sebagai bukti.
Alitt menjelaskan bahwa dalam situasi seperti itu, penumpang sudah tidak bisa lagi membeli paket bagasi secara online yang harganya jauh lebih murah.