-
Ipar Adalah Maut The Series tayang serentak di MDTV dan Netflix mulai 3 November 2025, menjadi gebrakan baru dunia hiburan Indonesia.
-
Serial ini menampilkan konflik rumah tangga penuh pengkhianatan antara Aris, Nisa, dan Rani dengan alur yang lebih emosional dan menegangkan.
-
Digarap oleh Hanung Bramantyo dan Sanjeev Ram, serial ini diharapkan memperluas kisah sukses versi film dan menarik penonton lintas platform.
Suara.com - Setelah sukses besar di layar lebar, Ipar Adalah Maut kini kembali hadir dalam format serial bertajuk Ipar Adalah Maut The Series. Serial ini resmi tayang mulai Senin, 3 November 2025, setiap pukul 19.30 WIB di MDTV.
Tidak hanya itu, bagi penonton yang lebih menyukai platform digital, serial ini juga bisa disaksikan secara eksklusif di Netflix pada waktu yang sama.
Kehadiran Ipar Adalah Maut The Series menjadi gebrakan baru dalam dunia hiburan Indonesia. Pasalnya, untuk pertama kalinya sebuah serial lokal ditayangkan secara bersamaan di dua platform berbeda yakni televisi nasional dan layanan streaming Internasional.
Hal ini diungkap langsung oleh CEO sekaligus Founder MD Entertainment, Manoj Punjabi, dalam keterangan resminya.
“Hadirnya Ipar Adalah Maut The Series ini diharapkan mampu menjadi sebuah terobosan di dunia pertelevisian Indonesia dan platform streaming,” ujar Manoj Punjabi.
“Karena untuk pertama kalinya, sebuah series tayang di dua platform sekaligus secara bersamaan, yaitu free-to-air (MDTV) dan streaming (Netflix)," sambungnya lagi.
Serial ini tetap mengusung kisah kelam dan penuh intrik rumah tangga seperti versi filmnya. Dalam trailer yang telah dirilis oleh akun resmi MDTV, penonton disuguhi potongan adegan yang menegangkan dan emosional.
Terlihat keluarga kecil Aris (diperankan oleh Deva Mahenra) dan Nisa (Tatjana Saphira) yang awalnya hidup bahagia dan harmonis. Namun, kedamaian itu mulai runtuh ketika Aris terlibat hubungan terlarang dengan adik iparnya sendiri, Rani (Nicole Parham).
Perselingkuhan yang dilakukan Aris bukan hanya mengguncang rumah tangganya, tetapi juga menimbulkan konflik yang lebih dalam saat Rani diketahui hamil anak dari Aris.
Baca Juga: Brandon Salim dan Dhika Himawan Umumkan Kehamilan Pertama ala Poster Film
Dalam cuplikan singkat tersebut, suasana semakin panas ketika Nisa memergoki suaminya berselingkuh.
Momen itu menjadi titik balik yang memicu drama penuh emosi, amarah, dan pengkhianatan yang membuat penonton ikut terbawa dalam konflik batin para tokohnya.
Serial ini kembali digarap oleh sutradara kenamaan Hanung Bramantyo, yang juga menjadi sosok di balik kesuksesan versi filmnya. Hanung kembali menghadirkan pendekatan sinematik yang kuat dengan narasi emosional yang tajam dan realistis.
Selain Hanung, proyek ini turut melibatkan Sanjeev Ram, kreator di balik beberapa sinetron populer seperti Tajwid Cinta dan Hidayah Cinta. Kombinasi keduanya menjanjikan pengalaman menonton yang memikat, baik dari sisi cerita maupun visual.
Keputusan untuk mengangkat Ipar Adalah Maut ke format serial didasari oleh kesuksesan luar biasa filmnya yang berhasil menarik jutaan penonton di bioskop.
Pihak produksi berharap, versi serial ini mampu memberikan ruang cerita yang lebih luas, mendalami karakter-karakter utamanya, serta menggali sisi emosional dan psikologis yang belum banyak dieksplor dalam film.