Kritik Keras Kunto Aji Usai Soeharto Jadi Pahlawan: Zaman Edan!

Senin, 10 November 2025 | 19:10 WIB
Kritik Keras Kunto Aji Usai Soeharto Jadi Pahlawan: Zaman Edan!
Kunto Aji saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]
Baca 10 detik
  • Kunto Aji kritik keras gelar pahlawan untuk Soeharto.

  • Menilai perdebatan aneh dan mempertanyakan hasil Reformasi 1998.

  • Ajak netizen jaga kewarasan, blokir perdebatan tak produktif.

Suara.com - Keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan.

Salah satu musisi Kunto Aji, yang ikut meluapkan kekecewaannya secara tajam melalui media sosial soal pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto.

Melalui sebuah utas di akun X (sebelumnya Twitter) miliknya, Kunto Aji mempertanyakan esensi dari perjuangan Reformasi 1998 jika perdebatan soal kelayakan Soeharto sebagai pahlawan kembali muncul.

"Ada di titik memperdebatkan apakah Soeharto layak atau tidak jadi presiden aja udah aneh buatku. Segini aja nih reformasi?" cuit Kunto Aji pada Senin, 10 November 2025.

Kekecewaan Kunto Aji tak hanya berhenti pada keputusan tersebut, tetapi juga merembet pada pola diskusi yang terjadi di ruang digital.

Menurutnya, perdebatan dengan para pendukung atau buzzer terkait isu ini terasa sia-sia karena narasi yang digunakan selalu seragam dan mudah ditebak.

Tanggapan Kunto Aji soal gelar pahlawan Soeharto (Instagram/@kuntoajiw)
Tanggapan Kunto Aji soal gelar pahlawan Soeharto (Instagram/@kuntoajiw)

"Bahkan buzzer dan penyefongnya pun tidak menarik untuk didebat," lanjutnya.

Pelantun lagu "Rehat" ini juga menyoroti taktik lama yang kembali digunakan untuk membungkam suara kritis, yakni dengan melabeli pihak yang kontra sebagai simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Yang menolak dianggap simpatisan PKI. Seragam di semua platform. Gak ada narasi lain. Blogh," ungkap Kunto Aji.

Baca Juga: Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!

Ia menilai tudingan tersebut tidak lagi relevan dan tidak masuk akal di era politik modern saat ini, di mana diskursus publik sudah berkembang ke arah isu-isu yang lebih progresif.

"Di era partai buruh dan usaha untuk mewujudkan partai hijau. Orang gila mana yang mau bangkitin ideologi komunis," tegasnya.

Merasa bahwa interaksi lebih lanjut tidak akan produktif, Kunto Aji menyarankan pengikutnya untuk tidak meladeni perdebatan kusir dan memilih untuk menjaga kewarasan.

"Langsung block sama report saja, gaperlu interaksi," sarannya kepada netizen.

Di akhir, Kunto Aji seolah menyimpulkan perasaannya melalui sebuah unggahan di Instagram Story.

Ia menunjukkan upayanya untuk menjaga kesehatan mental di tengah situasi yang disebutnya sebagai "zaman edan."

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI