Sal Priadi Singgung Etika Pencantuman Nama Artis di Line Up Acara Musik

Rabu, 12 November 2025 | 12:00 WIB
Sal Priadi Singgung Etika Pencantuman Nama Artis di Line Up Acara Musik
Sal Priadi [Supersoccer]
Baca 10 detik
  • Sal Priadi menyuarakan keresahan mengenai etika pencantuman nama penampil dalam acara melalui Instagram Story pribadinya.
  • Penyanyi asal Malang tersebut menekankan bahwa konfirmasi resmi dan proses booking wajib selesai sebelum nama artis ditampilkan untuk promosi.
  • Sal Priadi memperingatkan bahwa promosi awal dengan tautan tiket berpotensi menyesatkan publik.

Suara.com - Musisi kenamaan Tanah Air, Salmantyo Ashrizky Priadi, mengungkapkan keresahannya melalui media sosial.

Sosok yang akrab disapa Sal Priadi ini menyinggung etika dalam menampilkan nama jajaran penampil sebuah acara.

Melalui sebuah unggahan di Instagram Story miliknya, pelantun "Amin Paling Serius" itu memberikan peringatan keras kepada para penyelenggara acara, agar tidak sembarangan menggunakan nama artis untuk kepentingan promosi.

Menurut penyanyi asal Malang tersebut, pencantuman nama seorang penampil dalam daftar acara hanya boleh dilakukan setelah seluruh prosedur resmi terselesaikan.

"Mencantumkan nama seorang talent sebagai bagian dari line-up hanya dapat dilakukan setelah seluruh proses booking dan konfirmasi resmi selesai," tulis Sal Priadi baru-baru ini.

Lelaki berusia 33 tahun itu memahami jika ada promotor yang ingin mengumumkan daftar penampil lebih awal untuk strategi promosi.

Namun, ia menegaskan bahwa izin dari pihak talenta yang bersangkutan adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar.

"Jika dalam proses promosi penyelenggara perlu mengumumkan line-up lebih awal, izin dari pihak talent tetap wajib diperoleh terlebih dahulu," lanjutnya.

Musisi yang juga seorang aktor ini menyoroti adanya praktik promosi yang bersifat survei minat penonton.

Baca Juga: Cahaya Dukungan Palestina Menyala di Konser Maher Zain Jakarta

Menurutnya, hal semacam ini sangat riskan dan berpotensi menimbulkan miskonsepsi di tengah masyarakat, terutama jika sudah disertai dengan tautan penjualan tiket.

"Sangat dapat dipahami bila ada bentuk content yang sifatnya survei minat audiens. Namun cara komunikasinya, terutama melalui caption dan tautan, harus dijaga agar tidak menimbulkan miskonsepsi, terlebih jika sudah disertai tautan pembelian tiket," jelasnya.

Sal Priadi dengan tegas menyatakan bahwa tindakan promosi semacam itu dapat menyesatkan publik.

Tidak hanya itu, praktik ini juga sangat merugikan banyak pihak, mulai dari penonton yang mungkin terkecoh hingga nama baik artis yang dicatut.

"Hal seperti ini berpotensi menyesatkan publik dan merugikan banyak pihak," tegasnya.

Pada penutup unggahannya, Sal Priadi memberikan sebuah pesan penutup yang tajam.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI