- Pandji Pragiwaksono minta maaf secara langsung kepada masyarakat Toraja
- Pandji Pragiwaksono akui ignorant saat membuat materi stand up comedy
- Proses dialog dengan perwakilan masyarakat adat Toraja masih berjalan sampai sekarang
Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono buka suara secara langsung terkait kontroversi materi Stand Up Comedy yang dianggap menghina adat Toraja.
Pandji Pragiwaksono menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Toraja yang merasa tersinggung atas candaannya.
"Jadi gini, seperti yang sudah saya sampaikan di Instagram, permohonan maaf sudah diberikan," ujar Pandji Pragiwaksono ditemui di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/11/2025).
Pandji Pragiwaksono secara gamblang mengakui kesalahannya dalam proses penulisan materi komedi tersebut. Menurutnya, tidak ada niat untuk menyinggung siapa pun.
"Saya juga sadar bahwa saya ignorant dalam penulisan jokes. Tidak bermaksud untuk menyinggung masyarakat Toraja dan untuk itu saya meminta maaf kepada masyarakat Toraja yang tersinggung," ucapnya.
Pandji Pragiwaksono juga menjelaskan bahwa saat ini proses dialog untuk menyelesaikan masalah ini sedang berjalan. Ia telah berkomunikasi dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
Pihaknya kini telah menyerahkan proses komunikasi dan mediasi kepada Sekretaris Jenderal AMAN, Rukka Sombolinggi, yang juga merupakan seorang perempuan adat Toraja.
"Saat ini dialog sudah dilakukan dengan teman-teman di AMAN, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. Ibu Sekjennya adalah Bu Rukka Sombolinggi," terang komika sekaligus produser film ini.
Sebagai informasi, materi Stand Up Comedy Pandji Pragiwaksono 12 tahun lalu, dikecam.
Baca Juga: Terpopuler: 100 Persen Ramalan Fufufafa Benar soal Soeharto hingga Film Waluh Kukus Viral
Candaan Pandji dianggap keliru dalam menggambarkan tradisi upacara adat Toraja. Termasuk soal penyimpanan jenazah dan dampaknya terhadap kondisi ekonomi masyarakat setempat.