- Rumah Sarwendah didatangi dua orang debt collector.
- Debt collector tersebut menangih pembayaran sebuah mobil mewah.
- Namun mobil tersebut diduga dibeli oleh Ruben Onsu.
- Sarwendah mengaku tak tahu menahu soal pembelian mobil tersebut.
- Mobil tersebut diduga dibeli Ruben setelah bercerai dari Sarwendah.
Suara.com - Rumah Sarwendah mendadak disantroni debt collector. Mereka hendak menagih tunggakan cicilan sebuah mobil mewah.
Pengacara Sarwendah, Chris Sam Siwu dan Abraham Simon menjelaskan lebih detail. Peristiwa tersebut dikatakan terjadi pada sore hari di awal November.
Menurut Abraham, para penagih utang tersebut datang secara tiba-tiba dan langsung mencari keberadaan satu unit mobil.
"Benar minggu lalu sekitar tanggal 7 November ya, di hari Jumat itu sekitar pukul 5, klien kami kedatangan dua debt collector," katga Abraham Simon ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan pada Jumat, 14 November 2025.
Para debt collector itu mencari kendaraan bermerek Range Rover yang dikabarkan memiliki tunggakan cicilan.
"Yang mencari satu unit kendaraan Land Rover atau Range Rover begitu ya, karena adanya tunggakan cicilan utang," ujar Abraham.
Namun, yang menjadi tanda tanya besar, mobil mewah tersebut ternyata tidak terdaftar atas nama Sarwendah. Kuasa hukum menyebut nama pemiliknya adalah seorang pria berinisial RSO.
Inisial RSO tersebut diduga merujuk pada nama asli Ruben Onsu, yakni Ruben Samuel Onsu.
"Eh mungkin kita sebut inisialnya ya, RSO ya," ucap Abraham Simon.
Baca Juga: Profil Maipa Khalifah, Sosok Ibu Pengganti Ruben Onsu yang Terpisah Selama 40 Tahun
Pengacara Sarwendah lantas menyebut, kendaraan tersebut diduga dibeli setelah kliennya bercerai dengan Ruben Onsu.
"Mobil itu memang mungkin dibeli setelah masa pernikahannya selesai. Jadi setelah putusan cerai baru mobil itu ada," imbuh Chris Sam Siwu.
"Nah mereka mencari mantan suami klien kami di situ," katanya menyambung.
Insiden ini sontak membuat Sarwendah dan seisi rumah kaget, terutama karena di dalam rumah saat itu ada anak-anak.
Pihak Sarwendah merasa tidak pernah memiliki sangkutan utang apa pun terkait mobil tersebut, sehingga kedatangan para debt collector terasa janggal.
"Ini hal ini yang membuat klien kami cukup kaget begitu ya dan di situ juga ada anak-anak," tutur Chris.