- Mr Mercedes disajikan dalam tiga musim di Netflix Indonesia
- Mr Mercedes menawarkan ketegangan psikologis
- Mr Mercedes diadaptasi dari trilogi novel Stephen King
Namun, di balik senyumnya yang polos, Brady adalah seorang sosiopat jenius dengan pikiran yang bengkok dan bengkel teknologi di ruang bawah tanah ibunya yang menjadi pusat operasi kejahatannya.
Ia adalah perwujudan kejahatan modern, tersembunyi di depan mata, memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan teror, dan menikmati penderitaan orang lain sebagai hiburan.
Surat dari Brady justru menyalakan kembali api yang telah lama padam dalam diri Hodges. Teror itu membangkitkan kembali insting detektifnya.
Mengetahui bahwa polisi tidak akan menganggap serius sebuah "surat iseng" kepada seorang pensiunan, Hodges memutuskan untuk memburu Mr Mercedes sendirian, di luar jalur hukum. Ia tidak menyadari bahwa dengan membalas pesan itu, ia telah masuk ke dalam permainan mematikan yang dirancang oleh Brady.
Permainan di mana setiap langkahnya dipantau dan setiap kelemahannya akan dieksploitasi tanpa ampun. Hodges tidak lagi hanya memburu seorang pembunuh, tetapi ia sedang berhadapan dengan monster cerdas yang sudah merencanakan serangan berikutnya, sesuatu yang jauh lebih besar dan lebih mematikan daripada peristiwa di bursa kerja.
Pertarungan pribadi antara detektif tua yang dihantui masa lalu dan seorang psikopat muda yang brilian pun dimulai. Mampukah Hodges menghentikannya sebelum terlambat?