Suara.com - Film Wicked: For Good akhirnya tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 19 November 2025, melanjutkan kisah Elphaba dan Glinda yang terpecah takdir.
Sebagai lanjutan langsung dari film pertamanya, penonton perlu memahami konflik mendalam yang membentuk dua penyihir legendaris ini sejak masa kuliah.
Rekap berikut merangkum perjalanan Elphaba (Cynthia Erivo) dan Glinda (Ariana Grande) dalam Wicked: Part One agar penonton tidak kebingungan saat menyaksikan kelanjutan ceritanya.
Dengan memahami hubungan, pengkhianatan, dan konspirasi Oz, penonton dapat lebih menikmati klimaks dramatis yang dibangun di bagian kedua film ini.
Awal Persahabatan di Shiz University

Elphaba Thropp tumbuh sebagai penyihir berbakat dengan kulit hijau yang membuatnya terasing sejak pertama kali tiba di Universitas Shiz.
Dia dipertemukan dengan Galinda Upland, mahasiswa populer yang kelak mengubah namanya menjadi Glinda demi citra yang lebih anggun.
Keduanya awalnya saling membenci karena perbedaan karakter, tetapi perlahan saling memahami hingga menjalin persahabatan yang kuat.
Madame Morrible (Michelle Yeoh) kemudian memilih Elphaba sebagai murid pribadi setelah melihat kekuatan sihirnya yang meledak tidak sengaja di dalam kelas.
Baca Juga: Jelajahi Dunia Sihir Wicked di Singapura, Bertemu Ariana Grande hingga Sapa Raisa di Yellow Carpet
Pertemuan dengan Pangeran Fiyero (Jonathan Bailey) dan Boq (Ethan Slater) semakin memperkaya dinamika hubungan mereka yang penuh drama sosial dan romansa diam-diam.
Perjalanan ke Emerald City

Kesempatan bertemu The Wonderful Wizard of Oz membuat Elphaba berharap dapat mengubah hidupnya dan memperbaiki warna kulitnya.
Namun sesampainya di Emerald City, kebenaran mengejutkan terungkap bahwa Sang Penyihir (Jeff Goldblum) hanyalah pemimpin palsu yang bergantung pada trik sihir.
Elphaba mengetahui bahwa Hewan berakal perlahan kehilangan kemampuan bicara akibat kebijakan zalim yang dilakukan atas nama pemerintahan Oz.
Sang Penyihir dan Madame Morrible mencoba memanfaatkan Elphaba dengan memintanya membaca mantra dari Grimmerie untuk kepentingan politik.
Kesalahan membaca mantra membuat penjaga monyet berubah menjadi Flying Monkeys yang kemudian dipakai sebagai alat mata-mata berbahaya.
Pengkhianatan, Pemberontakan, dan Lahirnya Penyihir Jahat

Menyadari dirinya dimanipulasi, Elphaba mencuri Grimmerie dan melarikan diri untuk melawan ketidakadilan serta kekuasaan Sang Penyihir.
Glinda memilih jalur sebaliknya dengan bertahan di Emerald City demi popularitas dan peluang kekuasaan yang ditawarkan penguasa Oz.
Madame Morrible lalu mencap Elphaba sebagai Penyihir Jahat untuk memprovokasi publik dan membenarkan perburuan terhadap dirinya.
Film pertama ditutup dengan perpisahan menyakitkan antara Elphaba dan Glinda yang kini berada di dua sisi sejarah yang bertentangan.
Apa yang Akan Terjadi di Wicked: For Good?

Film kedua akan melanjutkan kisah saat Elphaba hidup sebagai buronan di hutan Oz sambil melawan konspirasi yang merugikan Hewan berakal.
Sementara itu Glinda menikmati status sebagai Glinda the Good tetapi terjebak dalam permainan politik Sang Penyihir dan Madame Morrible.
Hubungan keduanya semakin rapuh karena upaya perdamaian Glinda justru memperparah konflik dan melukai kepercayaan yang tersisa.
Fiyero menjadi pusat drama romansa karena cintanya mengarah kepada Elphaba meski Glinda telah bersiap menikahi dirinya.
Kedatangan Dorothy Gale dari Kansas menjadi pemicu kekacauan baru yang mengancam keselamatan Nessarose, Fiyero, dan Elphaba.
Pada akhirnya Elphaba dan Glinda harus menentukan sisi mereka dalam pertarungan terakhir untuk menyelamatkan Oz untuk selamanya.
Dengan memahami kembali dinamika persahabatan, politik, dan tragedi dalam film pertamanya, penonton akan lebih siap menyelami emosi di Wicked: For Good.
Pertemuan, perpisahan, dan klimaks dari kisah dua penyihir ikonik ini dipastikan memberikan pengalaman sinematik penuh kejutan dan air mata.
Kontributor : Chusnul Chotimah