Dalam podcast sepanjang 24 menit tersebut, Dewi Yull awalnya ditanya reaksinya apabila sang putra berselingkuh.
Dewi Yull berpendapat bahwa menghindari 'godaan' cukup sulit karena sudah ada dan menjadi masalah banyak pasangan sejak lama.
Dewi Yull hanya mengingatkan sang putra apabila korban perselingkuhan bukan pasangan, melainkan anak.
"Nggak ada perselingkuhan yang bisa diterima. Dimaklumi bisa, ada pemaafan. Tapi itu berat banget sih," terang Dewi Yull.
Agama pun, sepengetahuan Dewi Yull, tidak ada yang membenarkan pengkhianatan dalam sebuah pernikahan.
Kendati begitu, Dewi Yull merasa perselingkuhan masih bisa dimaafkan sehingga membuat sang menantu protes.
"Aku nggak bisa bu," tutur Merdianti Octavia.
"Dengerin dulu. Bukan berselingkuh, ibu sebutnya tergoda. Ada period misalnya kejenuhan, ada karena 'lu lagi lu lagi', ada ruang yang hampa," jelas Dewi Yull.
Baca Juga: 5 Kronologi Dugaan Perselingkuhan Inara Rusli, Dulu Diselingkuhi Kini Dilaporkan ke Polisi
Masa lalu Dewi Yull yang menolak dipoligami almarhum Ray Sahetapy pun sedikit dibahas.
Agaknya dari pengalaman itulah, Dewi Yull menyadari ada orang yang bisa memaafkan perselingkuhan dan memberi kesempatan meski tidak bisa dibenarkan.
"Kalau ibu nggak terlalu suka bahasa selingkuh. (Bahasanya diganti) Sudah tidak memuliakan kita lagi, sudah tidak komit lagi, dan sudah tidak memilih kita lagi. Jangan dipertahankan (rumah tangganya)," tandas Dewi Yull.
Kontributor : Chusnul Chotimah