-
Posan Tobing menyampaikan duka cita mendalam atas banjir bandang dan longsor di Tapanuli Tengah, yang menelan korban jiwa dan membuatnya sangat prihatin.
-
Ia memberi dukungan moral kepada pemerintah daerah, khususnya Bupati Masinton Pasaribu, serta merasakan ikatan emosional kuat karena solidaritas sesama masyarakat Batak.
-
Posan berencana mengambil aksi nyata lewat konsernya dengan mengajak penonton berdoa dan kemungkinan menggelar penggalangan dana untuk korban bencana.
Suara.com - Musisi Posan Tobing menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.
Kabar mengenai dahsyatnya bencana yang hingga menelan korban jiwa tersebut membuat mantan drummer band Kotak ini terenyuh.
Ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 27 November 2025, Posan mengaku prihatin dengan kondisi warga di sana. Dia berharap penanganan pascabencana bisa segera dilakukan dengan maksimal.
"Saya turut berdukacita dan turut prihatin atas yang terjadi di Sumatera Utara, khususnya Tapanuli Tengah. Saya dengar itu banjir longsornya sangat luar biasa dahsyat. Sudah menimbulkan korban jiwa, ini sangat memprihatinkan," kata Posan kepada awak media.
Dalam kesempatan tersebut, musisi berdarah Batak ini juga memberikan dukungan moral kepada pemerintah daerah setempat.
Dia secara khusus menyebut nama Masinton Pasaribu selaku Bupati Tapanuli Tengah agar tetap tegar dalam memimpin warganya melewati masa sulit ini.
"Saya tahu betapa pusingnya pemerintah di tempat sana, terutama Bang Masinton. Yang mantap Bang, yang kuat mengurus warganya. Semoga bencana ini cepat selesai dan kembali normal," sambungnya.
![Posan Tobing saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis, 26 November 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/11/27/56794-posan-tobing.jpg)
Meski kampung halamannya berada di Sidikalan, yang berjarak sekitar enam hingga tujuh jam perjalanan dari lokasi bencana. Posan merasakan ikatan emosional yang kuat.
Bagi ayah dua anak ini, masyarakat Batak memiliki kekerabatan yang erat, sehingga duka di Tapteng adalah duka bagi seluruh keluarga besar Batak.
Baca Juga: Kupas Tuntas Konser The 1/9 Tour by eaJ di Jakarta: Musik, Empati, dan Energi
"Kalau keluarga dekat saya belum tahu datanya seperti apa, tapi yang jelas itu semuanya pasti keluarga. Kita berharap semua keluarga yang kena bencana alam di sana dikuatkan dan ditabahkan," tutur Posan.
Tak hanya sekadar ucapan belasungkawa, Posan berencana melakukan aksi nyata melalui panggung musik.
Dia akan memanfaatkan momen "Konser Anak Niraja" yang bakal digelar di Bekasi Convention Center pada Sabtu, 29 November 2025 mendatang sebagai ajang solidaritas.
Posan memastikan akan mengajak ribuan penonton yang hadir untuk menundukkan kepala sejenak, mengirimkan doa bagi para korban bencana.
"Di konser itu, tanggal 29 ini, malam Minggu, kita akan mengajak semua ribuan penonton di sana untuk berdoa bersama agar doa kita didengarkan Tuhan, biar bencana alam ini cepat selesai," jelasnya.
Lebih lanjut, inisiator komunitas musisi Batak ini juga tengah mendiskusikan rencana penggalangan dana dadakan di tengah acara.